Representasi Nilai Budaya dalam Tradisi Mapag Tamba serta Implementasinya sebagai Materi Ajar BIPA
Abstract
One of the oral traditions in Indonesia that needs attention so that its existence does not become extinct is the Mapag Tamba tradition in Tugu Village, Sliyeg District, Indramayu Regency. This research aims to describe, explore, find, and its implementation as BIPA teaching material in an effort to preserve it. The method used in this research is descriptive qualitative. Data collection was done through literature study, observation, and interviews. For data analysis techniques using Grounded Theory perspective. Based on the research findings, the stages of the Mapag Tamba ceremony and the cultural values contained in the tradition are described. The cultural values include; 1) cultural values of human relations with God; 2) cultural values of human relations with nature; 3) cultural values of human relations with other humans; 4) cultural values of human relations with society, dan 5) cultural values of human relations with themselves. Furthenmore, as an effort to preserve oral tradition, the values contained in the Mapag Tamba tradition are implemented in the form of BIPA teaching materials. The utilisation of oral traditions in BIPA learning can enrich learners' cross-cultural understanding and strengthen their communicative competence. This tradition offers values that can build the cultural sensitivity of BIPA learnes.
Abstrak
Salah satu tradisi lisan di Indonesia yang perlu mendapat perhatian supaya tidak punah keberadaannya adalah tradisi Mapag Tamba di Desa Tugu Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan, menggali, menemukan, serta implementasinya nilai budaya dalam tradisi Mapag Tamba sebagai materi ajar BIPA dalam upaya pelestariannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah tuturan yang merepresentasikan nilai budaya pada tradisi Mapag Tamba dengan sumber data berupa informan/narasumber tokoh masyarakat setempat. Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, observasi, dan wawancara. Untuk teknik analisis data menggunakan perspektif Grounded Theory. Berdasarkan hasil temuan penelitian, dideskripsikan proses tahapan pelaksanaan upacara Mapag Tamba dan nilai-nilai budaya yang terdapat pada tradisi tersebut. Nilai budaya yang dimaksud di antaranya; 1) nilai budaya hubungan manusia dengan Tuhan, 2) nilai budaya hubungan manusia dengan alam; 3) nilai budaya hubungan manusia dengan manusia lain; 4) nilai budaya hubungan manusia dengan masyarakat; dan 5) nilai budaya hubungan manusia dengan dirinya sendiri. Selanjutnya, sebagai upaya pelestarian tradisi lisan, nilai-nilai yang terdapat pada tradisi Mapag Tamba tersebut diimplementasikan dalam bentuk materi ajar BIPA. Pemanfaatan tradisi lisan dalam pembelajaran BIPA dapat memperkaya pemahaman lintas budaya para pemelajar dan memperkuat kompetensi komunikatif mereka. Tradisi ini menawarkan nilai-nilai yang dapat membangun sensitivitas budaya para pemelajar BIPA.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agustina, T. (2021). Representasi Budaya Jawa dalam Film "Lagi-Lagi Ateng" Karya Monty Ti-wa serta Implementasinya sebagai Bahan Ajar BIPA Tingkat Mahir. Jurnal Bahasa Indone-sia Bagi Penutur Asing (JBIPA), 3(2), 133-145.
Amandangi, D. P., Mulyati, Y., & Yulianeta, Y. (2020). Cerita Rakyat Sebagai Bahan Pengayaan Literasi Budaya Bagi Pemelajar BIPA Tingkat Menengah. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 20(2), 157-166. https://doi.org/10.17509/bs_jpbsp.v20i2.33056
Andriyanto, O. D., Hardika, M., Yulianto, B., Subandiyah, H., & Tjahjono, T. (2021). Tantangan dan Strategi Pembelajaran BIPA bagi Pemelajar Anak-Anak di Sekolah Satuan Pendidikan Kerjasama. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua, 6(2), 59-66. https://doi.org/10.21107/metalingua.v6i2.10604
Arwansyah, Y. B., Suwandi, S., & Widodo, S. T. (2017). Revitalisasi Peran Budaya Lokal dalam Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Proceedings Education and Language International Conference, 1(1).
Asteria, P. V., Saksono, L., Surana, S., Parmin, J., Sariah, S., Pramesty, M. D., & Pawoko, M. W. (2025). Introduction to Small Talk as Indonesian Society's Communication Culture for Chiang Mai University Students. Dimar: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 1-9. https://doi.org/10.2991/978-2-38476-317-7_21
Azizah, S. N., Sukmawan, S., & Khasanah, I. (2022). Tradisi Sodoran Tengger sebagai Alat Di-plomasi Budaya Indonesia melalui Pembelajaran BIPA. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 5(3), 619-630. https://doi.org/10.30872/diglosia.v5i3.441
Creswell, J. W. (2007). Qualitative Inquiry & Research Design Choosing Among Five Ap-poroaches. Sage Publication Inc.
Djamaris, E., Jaruki, M., Sunardjo, N., Mu'jizah, M., & Mulyani S, Y. (1996). Nilai budaya da-lam beberapa karya sastra nusantara: sastra daerah di Kalimantan. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/23924
Djamaris, E. (1994). Sastra Daerah di Sumatra: Analisis, Tema, Amanat, dan Nilai Budaya. Balai Pustaka.
Efendi, A. N., & Hamdani, F. (2024). Mitos dan Pelestarian Alam: Eksplorasi Ekologi dalam Cerita Rakyat Sumber Taman Sari di Madura, Indonesia. GHANCARAN: Jurnal Pendidi-kan Bahasa dan Sastra Indonesia, 34-46. https://doi.org/10.19105/ghancaran.vi.17178
Faizin, F. (2018). Literasi Budaya Lokal untuk Meminimalisir Gegar Budaya Pemelajar BIPA. Prosiding Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia (Senasbasa), 2(2). https://api.semanticscholar.org/CorpusID:193067817
Finnegan, R. (1992). Reflecting Back On 'Oral Literature in Africa': Some Reconsiderations Af-ter 21 Years. South African Journal of African Languages, 12(2), 39-47. https://doi.org/10.1080/02572117.1992.10586928
Gaffar, F. (2022). Tradisi Pesta Panen Makjene-Jene Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Siawung Barru. Jurnal Berita Sosial, 7(1), 14-24. https://doi.org/10.24252/beritasosial.v7i1.45036
Hasanah, L. U., & Andari, N. (2020). "The Social and Cultural Values Transmission of an Oral Tradition." Indonesian Journal of Research, 2(3), 196-205. https://doi.org/10.30997/ijsr.v2i3.70
Herawati, L., & Firdaus, W. (2024). "Nilai Budaya Podcast Cerita Rakyat Asal Usul Nama Desa di Kabupaten Cirebon serta Pemanfaatannya sebagai Media Pembelajaran." Aksara, 36(2), http://dx.doi.org/10.29255/aksara.v36i2.4361.%25p
Hudaa, S., Bahtiar, A., Haryanti, N. D., & Firdaus, W. (2021). Representasi Budaya dalam Novel Boenga Roos dari Tjikembang. JENTERA: Jurnal Kajian Sastra, 10(1), 45-56.
Indonesia, K. P. K. R. (2017). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 30 Ta-hun 2017 tentang Pelibatan Keluarga Pada Penyelenggaraan Pendidikan. Jakarta: Kemen-terian Pendidikan dan Kebudayaan.
Jubaedah, S. (2024). Nilai-nilai Pendidikan dalam Tradisi Yasinan dan Air sebagai Sarana Penyembuhan pada Masyarakat Kampung Lebakwangi Ciamis. Attractive: Innovative Edu-cation Journal, 6(1), 732-741. https://doi.org/10.51278/aj.v6i1.1361
Koentjaraningrat. (1990). Metode-metode Antropologi dalam Penyelidikan Masyarakat dan Ke-budayaan Indonesia. UI Press.
Kosasih, E. (2012). Dasar-dasar Keterampilan Bersastra. Yrama Widya.
Kurniasih, N., Rakhmaniar, A., & Rachman, R. (2021). Mengembangan Potensi Anak Usia Dini Melalui Budaya Sunda. Jurnal Penelitian Sosial Ilmu Komunikasi, 5(1), 28-36. https://doi.org/10.33751/jpsik.v5i1.3292
Kusmiatun, A. (2018). Cerita Rakyat Indonesia sebagai Materi Pembelajaran Bipa: Mengusung Masa Lalu untuk Pembelajaran Bipa Masa Depan. Diksi, 26(1), 24-28.
https://doi.org/10.21831/diksi.v26i1.25439
Liliweri, A. (2003). Makna budaya dalam komunikasi antarbudaya. Lkis pelangi aksara.
Manshur, A., & Istiqomah, F. Z. (2021). Senyapan dan Kilir Lidah dalam Acara Gelar Wicara Mata Najwa 2020 sebagai Kajian Psikolinguistik. Jurnal PENEROKA: Kajian Ilmu Pen-didikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(01), 24-41.
https://doi.org/10.30739/peneroka.v1i01.736
Moleong, L. J. (2021). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosda Karya.
Nainggolan, R. T., Nainggolan, S. O. B., Ningsih, W. (2021). Analisis Nilai Pendidikan dan Bu-daya dalam Novel KKN di Desa Penari Karya Simpleman. Asas Jurnal Sastra, 10(1), 49-63. https://doi.org/10.24114/ajs.v10i1.22536
Rahaya, I. S., & Sahidillah, M. W. (2022). Pemanfaatan Nilai Budaya Legenda Rawa Pening se-bagai Bahan Ajar BIPA. Jurnal Digdaya, 1(1), 29-34. https://doi.org/10.31004/jd.v1i1.4
Tarto, Santoso, B., & Novianto, V. (2023). "Character Building through Local Cultural Values Tradition of Jolenan in a Village Community of Purworejo, Indonesia." Research and In-novation in Social Science Educational Journal, 1(1), 31-38. https://doi.org/10.30595/rissej.v1i.xx
Utama, A. W., Rohim, F. N., Tiranita, G., Prihartanti, N., & Saddhono, K. (2024). Inovasi dalam Pembelajaran BIPA: Pemanfaatan Dodol Garut sebagai Pengajaran Kuliner yang Menarik. Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia, 12(1), 20-31. http://dx.doi.org/10.30659/jpbi.12.1.20-31
Wangi, N. R. A. C. (2024). Tradisi Lisan sebagai Lentera Pemikiran Kritis dalam Pendidikan Modern. Pedalitra: Prosiding Pedagogi, Linguistik, Dan Sastra, 4(1), 385-398.
Wardani, S. S. W., & Mediatati, N. (2024). Pelaksanaan Upacara Tradisional Buka Luwur di Dukuh Pantaran dan Nilai-Nilai Karakter yang Terkandung didalamnya. Ranah Research: Journal of Multidisciplinary Research and Development, 6(5), 2127-2134. https://doi.org/10.38035/rrj.v6i5.1069
Wissang, I. O., & Pratiwi, Y. (2023). Tradisi Semana Santa Larantuka dan Nilai Kearifan Lokal. Insight Mediatama.
Refbacks
- There are currently no refbacks.