PERGESERAN KOSAKATA BAHASA BALI RANAH PERTANIAN: STUDI LINGUISTIK KEBUDAYAAN
Abstract
Fokus penelitian ini adalah pergeseran kosakata bahasa Bali pada ranah pertanian dan
dampaknya terhadap pelestarian budaya darma pamacul ‘kewajiban petani’. Penelitian ini
dilatarbelakangi oleh kondisi empirik bahwa telah terjadi perubahan tatacara petani dalam
pengolahan lahan. Perubahan tersebut berdampak pada pergeseran kosakata yang berimplikasi
pada perubahan budaya. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk memetakan pergeseran
kosakata bahasa Bali ranah pertanian dan kaitannya dengan dinamika budaya lokal. Untuk
mencapai tujuan tersebut, penelitian ini berpijak pada teori linguistik kebudayaan dan
makrosemantik. Penelitian ini dirancang dalam desain kualitatif. Data dikumpulkan melalui
metode cakap dengan para petani subak basah dan kering di Kabupaten Tabanan dan Buleleng.
Informan diklasifikasi berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur. Berdasarkan prosedur
penelitian tersebut terungkap bahwa telah terjadi pergeseran kosakata dan budaya pertanian
pada aspek: peralatan, budaya dan ikatan sosial, proses pengolahan lahan, perawatan tanaman
dan penanganan hasil panen. Pergeseran kosakata ranah pertanian tersebut berdampak pada
kegagalan anak-anak petani memahami metafora yang sering digunakan dalam wacana
berbahasa Bali.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alwi, H. dan Sugondo, D. (2003). Politik
Bahasa: Rumusan Seminar Politik
Bahasa. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen
Pendidikan Nasional.
Duranti, A. (1997). Linguistic Anthropology.
Cambridge: Cambridge University
Press.
Frawley, W. (1992). Linguistic Semantics. New
Jersey: Lawrence Erlbaum Associates.
Gautama, W. B. (2005). Dharma Pamacul.
Surabaya: Paramita
Koentjaraningrat. (1996). Pengantar Ilmu
Antropologi. Jakarta: Radar Jaya.
Mashun. (2005). Metode Penelitian Bahasa.
Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Saussure, F. (1988). Pengantar Linguistik
Umum. Terjemahan Hidayat, Rahayu S.
Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Simpen, W. (2010). Basita Parihasa. Denpasar:
Upada Sastra.
Soemardjan, S. (1964). Setangkai Bunga
Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit
Fa k u l t a s Ek o n omi Un i v e r s i t a s
Indonesia.
Strauss, A. dan Juliet C. (2003). Dasar-Dasar
Penelitian Kualitatif. (Shodiq, M. &
Muttaqiem, I., penerjemah). Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Sumarsono. (2004). Filsafat Bahasa. Jakarta:
Grasindo.
Tinggen, I N. (1995). Aneka Rupa Paribasa
Bali. Singaraja : Rhika Dewata.
Wierzbicka, A. (1996). “Cultural scripts:
a new approach to study of cross
culture communication”. Dalam Anna
Wierzbicka (Conventor), Cross-Culture
Communication, hlm. 1—10. Australia:
Australian National University.
Wiguna, I W. A. A. dkk. (2015). Jasa Lingkungan
Budaya Sistem Subak di Bali. Denpasar:
Yayasan Somya Pertiwi Bali dan Fauna &
Filora International United Kingdom.
Refbacks
- There are currently no refbacks.