MORFEM SUPRASEGMENTAL PADA TEKS PIDATO PENGUNDURAN DIRI PRABOWO-HATTA DALAM PILPRES TAHUN 2014: SEBUAH TINJAUAN FONOLOGIS
Abstract
Bahasa verbal pidato pengunduruan diri Prabowo-Hatta menjadi fenomena yang menarik
untuk ditelaah. Rumusan masalah pada penelitian ini terfokus pada bentuk dan fitur morfem
suprasegmental pada teks pidato pengunduran diri Prabowo-Hatta dari Pilpres 2014. Tujuan
penelitian untuk mendeskripsikan bentuk dan fitur morfem suprasegemntal pada teks pidato
pengunduran diri Prabowo-Hatta dari Pilpres 2014. Teori yang dipergunakan berupa analisis
fonologi kewacanaan yang dikombinasikan dengan analisis wacana kritis (AWK) untuk
mencermati intonasi, tekanan, durasi, dan aksen tertentu yang memuat makna terselubung.
Metode penelitian yang dipergunakan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan
data dilakukan dengan metode simak dan catat serta menggunakan peranti lunak Speech
Analyzer (SA) sebagai penentu frekuensi suara dan ELAN sebagai penentu lokasi waktu
tuturan dalam pidato. Penganalisisan data dilakukan dengan tahap reduksi, tahap penyajian,
dan tahap penyimpulan/verifikasi. Penganalisisan data dilakukan dengan deskripsi kualitatifkuantitatif.
Data disajikan secara formal dan informal. Hasil penelitian diperoleh korelasi
secara fonologis morfem suprasegmental terhadap produksi makna, situasi, dan ideologi
dalam teks pidato yang menunjukkan posisi pembicara dalam pidato yang disampaikan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abidin, Y.Z. (2013). Pengantar Retorika.
Bandung: Pustaka Setia.
Fairclough, N. (1989). Language and Power.
London: Longman.
Fairclough, N. (1995). Media Discourse.
London: Edward Arnold.
Fairclough, N. (2006). Discourse and Social
Changes. Cambridge: Polity Press.
Couper-Kuhlen, E. (2007). Situated
Phonologies: Patterns of Phonology in
Discourse Contexts. (Edt.) Martha C.
Pennington in Phonology in Context.
New York: Palgrave Macmillan.
Creswell, J.W. (2012a). Educational Research:
Planning, Conducting and Evaluating
Quantitative and Qualitative Research.
th Ed. Boston: Pearson Education.
Creswell, J.W. (2012b). Research Design:
Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan
Mixed. Diterjemahkan oleh Acmad Fawaid
dari judul Research Design:Qualitatif,
and Mixed Methods Approaches. Third
Edition.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Darma, Y.A. (2009). Analisis Wacana Kritis.
Bandung: CV Yrama Widya.
Denzin, N. K. & Yvona S. L. (2000). Handbook
of Qualitative Research. London: Sage
Publication.
Halliday, M.A.K. & Christian M.I.M.
Matthiessen. (2004). An Introduction to
Functional Grammar. London: Arnold.
Kridalaksana, H. (2009). Kamus Linguistik
Edisi Keempat. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Mahsun. (2007). Metode Penelitian Bahasa:
Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Moeleong, L. J. (2007). Metodelogi Penelitian
Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Miles, M.B. dan A. Michael H. (1992). Analisis
Data Kualitatif: Buku Sumber tentang
Metodemetode Baru. Diterjemahkan oleh
Tjejep Rohendi R. Jakarta: UI-Press.
Muhammad. (2011). Metode Penelitian Bahasa.
Yogya-karta: Ar-Ruzzmedia.
Nespor, M. & Irene V. (2007). Prosidic
Phonology with A New Foreword 2 nd.
Berlin: Mouton.
Piliang, Y. A. (2010). Semiotika dan
Hipersemiotika: Kode, Gaya & Matinya
Makna. Bandung: Matahari.
Ratna, N. K. (2012). Metodologi Penelitian:
Kajian Budaya dan Ilmu Sosial
Humaniora pada Umumnya. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Subianto, P. dan Hatta R. (2014). Pidato
Prabowo Subianto Tolak Pelaksanaan
Pilpres 2014 22 juli 2014. (https:// www.
youtube.comwatchv=27uhx5ngK6s).
Diakses pada tanggal 10 November
Samarin, W. (1988). Ilmu Bahasa Lapangan.
Seri ILDEP. Yogyakarta: Kanisius.
Tim Redaksi KBBI Pusat Bahasa. (2008).
Kamus Besar Bahasa Indonesia (edisi
keempat). Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Refbacks
- There are currently no refbacks.