KONFLIK DAN KOMPROMI DALAM CERPEN-CERPEN BERLATAR KELUARGA DARI ASIA TENGGARA
Abstract
Selain isu-isu makro tentang bangsa, masalah-masalah mikro dalam kehidupan keluarga juga
banyak diangkat menjadi latar sekaligus tema cerita oleh kalangan cerpenis negeri serumpun
Asia Tenggara, yaitu Singapura, Malaysia, Brunei, dan Indonesia. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis konflik dan kompromi antaranggota keluarga dalam karya cerpenis
negeri serumpun. Data diambil dari cerpen karya penulis negeri serumpun yang terkumpul
dalam antologi Matahari di Nusantara (2010) yang diterbitkan oleh Majelis Sastera Asia
Tenggara (Mastera). Pengumpulan data menggunakan metode pustaka dan teknik catat,
sedangkan metode analisis data menggunakan metode analisis kritis interpretatif dengan
teori intertekstualitas. Hasil pembahasaan menunjukkan bahwa tema yang sama dalam
antologi cerpen Matahari di Nusantara memberikan gambaran tentang pentingnya kedudukan
keluarga sebagai institusi pendidikan anak, penanaman adat, dan tradisi pengembangan diri di
masyarakat. Konflik dan kompromi dalam keluarga yang disuguhkan dalam cerpen tersebut
dibiarkan menggantung sehingga pembaca tertantang untuk menemukan maknanya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Allen, G. (2000). Intertextuality. London:
Routledge.
Barr, M.D. (2002). Cultural Politics and
Asian Values; The Tevid War. London:
Routledge.
Barthes, R. (1977). Image-Music-Text.
Terjemahan Stephen Heath. London:
Fontana.
Darma, B. (2005). ‘Esai adalah Sebuah Jendela
Terbuka”. Dalam Jendela Terbuka:
Antologi Esai Mastera. Deny Sugono
dan Budi Darma (Eds.). Jakarta: Pusat
Bahasa, hlm. ix—xx.
Easthope, A. (1991). Literary into Cultural
Studies. London: Routledge.
Matlani, J. (2005). “Nasionalisme dalam
Novel Te rbenamnya Matahar i ,
Pemerontakan, dan Pada Sebuah Kapal:
Suatu Perbandigngan”. Dalam Jendela
Terbuka: Antologi Esai Mastera. Dendy
Sugono dan Budi Darma (Eds.). Jakarta:
Pusat Bahasa, hlm. 200—213.
Mu’jizah dan Erlis N.M. (Eds). (2010).
Matahari di Nusantara. Jakarta: Pusat
Bahasa.
Puteh, H.A. bin Haji. (2005). “Perbandingan
Moral dalam Puisi-puisi Terpilih Brunei
Darrussalam dan Malaysia”. Dalam
Jendela Terbuka: Antologi Esai Mastera.
Dendy Sugono dan Budi Darma (eds.)
Jakarta: Pusat Bahasa, hlm. 101—123.
Putra, I N.D. (2008). “Modern Performing Arts
as a Reflection of Changing Balinese
Identity”, Indonesia and the Malay
World, 36:104, pp. 87–114.
Putra, I N.D. (2011). A Literary Mirror: Balinese
Reflections on Modernity and Identity in
The Twentieth Century. Leiden: KITLV
Press.
Rusmini, O. (2000). Tarian Bumi. Magelang:
Indonesia Tera.
Sugono, D. dan Abdul R.Z. (2005). Dari
‘Pemburu’ ke ‘Terapeutik’. Jakarta: Pusat
Bahasa.
Sugono, Dendy dan Budi Darma (Eds). (2005).
Jendela Terbuka: Antologi Esai Mastera.
Jakarta: Pusat Bahasa.
Tombang, Saidul. (2005). “Rumitnya Laluan
Buku Indonesia-Malaysia”. Dalam
Jendela Terbuka: Antologi Esai Mastera.
Dendy Sugono dan Budi Darma (Eds.).
Jakarta: Pusat Bahasa, hlm. 262—266.
DOI: http://dx.doi.org/10.29255/aksara.v28i1.23.1-14
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
_______________________________________________________________________________________________________
Aksara INDEXED IN:
![]() | ||||
_______________________________________________________________________________________________________
AKSARA diterbitkan oleh Balai Bahasa Provinsi Bali bekerja sama dengan Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya (PPJB-SIP)
AKSARA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License