PARALELISME SEMANTIK TUTURAN RITUAL BERLADANG DALAM GUYUB TUTUR KODI

Ni Putu Ayu Krisna Dewi

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk paralelisme semantik dalam tuturan ritual berladang dan makna budaya yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini merupakan kajian linguistik kebudayaan yang berlandaskan pada pendekatan etnografi, paralelisme, dan teori semiotik sosial. Data bersumber pada data lisan berupa tuturan ritual pengolahan ladang. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak dan wawancara dengan teknik rekam dan teknik catat. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan metode padan dengan teknik ganti dan teknik perluas. Hasil analisis disajikan dengan metode penyajian formal dan informal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk paralelisme semantik dalam tuturan ritual berladang Guyub Tutur Kodi terdiri atas hubungan makna antarperangkat diad dan hubungan makna antarunsur paralel. Selain bentuk paralelisme semantik, ditemukan juga makna budaya yang terkandung dalam tuturan ritual tersebut, seperti makna yang menggambarkan hubungan manusia dengan Tuhan/roh leluhur, makna yang menggambarkan hubungan antarsesama manusia, makna yang menggambarkan hubungan manusia dengan lingkungan alam.

 


Keywords


paralelisme semantik; tuturan ritual; Guyub Tutur Kodi

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Agustus, M. (2012). “Tutur Ritual Manenung Pada Masyarakat Dayak Hindu Kaharingan Palangkaraya: Analisis Wacana Kritis Van Dijk”. Dalam Jurnal Bahasa dan Sastra, Jilid 2, Nomor 2, Oktober 2012. Banjarmasin: Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Program Pascasarjana Universitas, Lambung Mangkurat.

Chaer, A. (2002). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Duranti, A. (1997). Linguistic Anthropology. First Published, Cambridge: Cambridge University Press.

Erom, K. (2004). “Ungkapan Paralelisme Bahasa Manggarai dan Dinamikanya dalam Realitas Sosial Budaya manggarai”. Tesis. Denpasar: Program Studi Pascasarjana, Universitas Udayana.

Foley, W. A. (1997). Antropological Linguistics: An Introduction. Oxford: Blackwell Publiser, Ltd.

Fox, J. J. (1986). Bahasa, Sastra, dan Sejarah: Kumpulan KaranganMengenai Masyarakat Pulau Roti. Jakarta: Penerbit Djambatan.

Hadi, S. Y. (2006). Seni dalam Ritual Agama. Yogyakarta: Pustaka.

Halliday, M.A.K & Hasan, R. (1994). Bahasa, Konteks, dan Teks: Aspek-Aspek Bahasa dalam Pandangan Semiotik Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Kridalaksana, H. (2008). Kamus Linguistik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Riana. I K. (2003). ”Linguistik Budaya: Kedudukan dan Ranah Pengkajiannya. Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Linguistik Budaya Fakultas Sastra, Universitas Udayana. Denpasar: Universitas Udayana.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabet.

Sumitri, N. W. (2012). “Tradisi Vera: Bentuk Ekspresi Budaya Masyarakat Rongga di Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur”. Dalam Prosiding The 4th International Conference on Indonesian Studies: Unity, Diversity, and Future. Jakarta: ICSSIS Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.

Santoso, R. (2003). Semiotika Sosial: Pandangan terhadap Bahasa. Surabaya: Pustaka Eureka dan JP Press Surabaya.

Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistis. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.

Warami, H. (2007). “Paralelisme dalam Dou Sandik Guyub Tutur Biak Numfor – Papua”. Dalam Linguistika Volume 14, Nomor 27, September 2007. Denpasar: Program Studi Magister dan Doktor Linguistik Universitas Udayana.




DOI: http://dx.doi.org/10.29255/aksara.v28i2.134.241-252

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

_______________________________________________________________________________________________________

Aksara INDEXED IN:

   
     

_______________________________________________________________________________________________________

 

AKSARA diterbitkan oleh Balai Bahasa Provinsi Bali bekerja sama dengan Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya (PPJB-SIP)

 AKSARA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License

 

View My Stats