Jati Diri Orang Sunda dalam Mitos Ciung Wanara: Pendekatan Strukturalisme Levi-Strauss

Enung Nurhayati, Ika Mustika, Riana Dwi Lestari, Suhud Aryana, Lilik Herawati, Muhamad Haryanto

Abstract


This research examines the identity of the Sundanese people contained in the Ciung Wanara (CW) myth. The research method uses the Levi-Strauss structuralism approach, which is assumed to be able to interpret myths comprehensively through innate discoveries which are the meeting point between surface and deep structure. The stages of research were carried out in several locations, namely (1) the search for Ciung Wanara data was divided into episodes and units; (2) synchronous and diachronic series were made to find the surface structure; (3) looking for a deep structure with a binary opposition path; and (4) innate discovery. The results showed that there were 17 episodes and 49 units. From the synchronic and diachronic tables for my theme, five triangular patterns were found, namely the queen's triangle pattern, the Supreme triangle pattern, the parents' triangle pattern, the life triangle pattern, the natural triangle pattern, and also found the Sundanese political triad. The most dominant pattern is contained in the Ciung Wanara myth, namely the triangular way of life, patterns of thinking, patterns of behavior, and patterns of action which are the identity of the Sundanese people and the application of the triad of Sundanese Politica (silih asih, silih asah, and silih asuh).

 

Abstrak

Penelitian ini mengkaji jati diri orang Sunda yang terdapat dalam mitos Ciung Wanara (CW). Penelitian menunjukkan model logis orang Sunda mengatasi konflik atau kontradiksi yang terjadi di antara mereka. Metode penelitian menggunakan pendekatan strukturalisme Levi-Strauss yang diasumsikan dapat memaknai mitos secara komprehensif melalui penemuan innate yang merupakan titik temu antara surface dan deep structure. Tahapan penelitiannya, yaitu (1) pencarian data CW dibagi dalam episode dan unit; (2) dibuat deret sinkronis dan diakronis untuk menemukan surface structure; (3) dicari deep structure dengan jalan oposisi biner; dan (4) penemuan innate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 17 episode dan 49 unit. Dari hasil penyusunan tabel sinkronis dan diakronis untuk mytheme ditemukan lima pola segitiga, yaitu pola segitiga permaisuri, pola segitiga Mahatinggi, pola segitiga orang tua, pola segitiga kehidupan, pola segitiga alam, dan ditemukan pula trias politika Sunda. Pola yang paling dominan terdapat dalam mitos CW, yaitu pola segitiga kehidupan, pola berpikir, pola bersikap, dan pola bertindak yang menjadi kekhasan jati diri orang Sunda, serta penerapan dari trias politika Sunda (silih asih, silih asah, dan silih asuh).


Keywords


Sundanese, identity, Ciung Wanara, myth, Levi-Strauss, structuralism.

Full Text:

PDF

References


Adeani, I.S. (2018). Nilai-Nilai Religius dalam Cerita Rakyat Ciungwanara. Jurnal Literasi: Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajaran. 2(1). 47-56. https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/literasi/article/view/1202/1078

Ahimsa-Putra, H.S. (1995). Analisis dan Makna Struktural Mitos Orang Bajo. Yogyakarta: Fak Sastra UGM.

Ahimsa-Putra, H.S. (2006). Strukturalisme Levi-Strauss, Mitos dan Karya Sastra. Yogyakarta: Kepel Press.

Ahimsa-Putra, H.S. Ahimsa-Putra, H.S. (1999). Strukturalisme Levi-Strauss Mitos dan Karya Sastra. Yogyakarta: Galang Press.

Akbar, F.H, Ramdhan. Z., & Sumarlin, R. (2021). Perancangan Karakter Animasi 3D Ciung Wanara untuk Mengenl Cerita Rakyat JAwa Barat. Proceedings of Art & Design. Volume 8, Nomor 6. https://openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id/index.php/artdesign/article/- view/16804

Aljamaliah, S.N.M., D.M. Darmadi. (2021). Penggunaan Bahasa Daerah (Sunda) di Kalangan Remaja dalam Melestarikan Bahasa Nasional untk Membangun Jati Diri Bangsa. Jurnal

Ilmiah Saraswati Bahasa dan Sastra Pengajarannya. 3(2). https://journal.uwks.ac.id/- index.php/sarasvati/article/view/1740

Angelina, Dewi. (2017). Mitos Radhin Saghara dalam Kajian Strukturalisme Levi-Strauss. Semiotika Jurnal Ilmu Sastra dan Linguistik. 18(2). https://doi.org/10.19184- /semiotika.v18i2.6462

https://doi.org/10.19184/semiotika.v18i2.6462

Apriliani R, Wulandari. (2019). Perancangan Concept Art Game Ciung Wanara Udagan Kasampurnaan. Repository Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Fakultas Seni Rupa. Jurusan Disain Komunikasi Visual (S1). http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/4420

Asiyah, N. (2017). Legenda di Tulungagung (Kajian Strukturalisme Claude Levi-Strauss). Jurnal Bapala. 4(1). https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bapala/article/view/19110

Badcock, C.R. (2014). Levi-Strauss (RLE Social Theory) Structuralisme and Sociological Theory. London: Routledge. https://doi.org/10.4324/9781315763798

https://doi.org/10.4324/9781315763798

Daniar, L.P. (2013). Legenda Ciung Wanara: Cerita Bergambar dengan Menggunakan Teknik Pop-Up. Repository Universitas Pendidikan Indonesia. Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra. Jurusan Pendidikan Seni Rupa. (S1). http://repository.upi.edu/id/eprint/7293

Dewi, Sinta Maria. Bunyamin Maftuh. (2019). The Value of Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh in Conflict Resolution Education at Elementary Schools. Advances in Social Science, Education and Humanities Research. 422.

Djaja, S. (1997). Situs Karangkamulyan dasn Kisah Ciung Wanara. Ciamis: Kasi dan Stap Seksi Kebudayaan Kandepdikud Kabupaten Ciamis.

Ekadjati, Edi S. (1995). Kebudayaan Sunda Suatu Pendekatan Sejarah. Jakarta: Pustaka Jaya. Faiz, Aiman, Imas Kurniawaty, Purwati. (2020). Eksistensi Nilai Kearifan Lokal Kaulinan dan Kakawihan Barudak sebagai Upaya Penanaman Nilai Jati Diri Bangsa. Jurnal Educational Development. 8(4). https://journal.ipts.ac.id/index.php/ED/article/view/2067

Ferina, M.S. (2018). Kajian Struktur Mitos dalam Cerita Pantun Ciung Wanara. Versi C.M. Pleyte. http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/175/168 [diakses 21 Januari 2023).

Ferina, M. (2019). "Struktur dan Peran Mitos dalam Novel Ciung Wanara Karya Ajip Rosidi. Jurnal Salaka: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Bahasa Indonesia. Volume 1 Nomor 1 Halaman 17-32. https://doi.org/10.33751/jsalaka.v1i1.1143

https://doi.org/10.33751/jsalaka.v1i1.1143

Hermansoemantri, E. (1977). Struktur Literer Ceritera Pantun Ciung Wanara (Edisi Ayip Rosidi). Bunga Rampai Ilmu Sastra, 2. Bandung: Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran. Kurzweil. (1998). Claude Levi-Strauss the Father of Structuralism. New York: Routledge. Kurzweil. (2017). The Age of Structuralism from Levi-Strauss to Foucault. New York: Routledge. https://doi.org/10.4324/9781351305846

https://doi.org/10.4324/9781351305846

Leach, ER. (1973). Levi-Strauss. Fotana: Paperback.

Levi-Strauss. (1964). the Raw and the Cook. New York: Harper and Raw. Levi-Strauss, C. (1974). Structural Anthropology. New York. Basic Books.

Merdiyatna, Y.Y. (2019). Struktur, Konteks, dan Fungsi Cerita Rakyat Karangkamulyan. Jurnal Salaka: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Indonesia. 6(1).

https://doi.org/10.33751/jsalaka.v1i2.1283

Munir, Misnal. (2015). Sistem Kekerabatan dalam Kebudayaan Minangkabau: Perspektif Aliran Filsafat Strukturalisme Jean Claude Levi-Strauss. Jurnal Filsafat. 25(1). https://doi.org/10.22146/jf.12612

https://doi.org/10.22146/jf.12612

Novan, Riza, & Risya, A. (2016). Perancangan Buku Cerita SEjarah Ciung Wanara Berbasis Augmente Reality untuk Anak Sekolah Dasar. Jurnal Demandia: Jurnal Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain, dan Periklanan. 2(2). 97-115. https://doi.org/10.25124- /demandia.v1i02.275

https://doi.org/10.25124/demandia.v1i02.275

Pettit. Philip. (1975). the Concept of Structuralism. A Critical Analisys. USA. California. University Press.

Pleyte, C.M. (1910). De Lotgevallen van Tjioeng Wanara naderhand Vorst Pakoean Padjadjaran Verhandelingen van het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en wetensahappen Deel LVIII (1911). Bandoeng: Batavia Albert & Co., 'S Hage, Martinus Nyhoff dan Druk van G. Kolff & Co.

Pramayoza, D. (2021). Melihat Teks Lakon sebagai Mitos: Analisis Drama dengan Strukturalisme Levi-Strauss. Jurnal Melayu Art and Performance Journal. 4(2). https://doi.org/10.26887/mapj.v4i2.978

https://doi.org/10.26887/mapj.v4i2.978

Praramdana, G. K., Syaifullah, A. R., & Jaelani, A. J. (2020). Nilai Moralitas dalam Legenda Masyarakat Sunda "Ciung Wanara" Versi Pleyte (Cwp) "Tjarita Tjioeng Wanara" (Pendekatan Semantik). Semantik, 9(1), 51-58. https://doi.org/10.22460/semantik.v9i1.p51- 58

https://doi.org/10.22460/semantik.v9i1.p51-58

Priatna, A. (2005). Perancangan Komik Cerita Rakyat Jawa Barat Ciung Wanara. Repository Universitas Komputer Indonesia, Fakultas Desain, Prodi Desain Komunikasi Visual (S1). https://repository.unikom.ac.id/id/eprint/6169

Pudjiastuti, T. (2009). Cerita Ciung Wanara dalam Perbandingan [online]. Tersedia: https://docplayer.info/71382725-Cerita-ciung-wanara-dalam-perbandingan.html [Diakses 21 Januari 2023]

Rahmah, S.A. (2020). Implementasi Kearifan Lokal Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh, Silih Wangi dalam Membentuk Karakter Peserta Didik. Jurnal Sosieta Jurnal Pendidikan

Sosiologi. 10(1). 791-800. https://ejournal.upi.edu/index.php/sosietas/article/view/26008

Rahman, F. (2018). Perbandingan Legenda Ciung Wanara dengan Cindelaras serta Kajian Budaya Lokal. Jurnal Metasasatra. 11(1). 31-44.

https://doi.org/10.26610/metasastra.2018.v11i1.31-44

https://doi.org/10.26610/metasastra.2018.v11i1.31-44

https://doi.org/10.26610/metasastra.2018.v11i1.31-44

Ratna, T.I. (2021). Skema Aktan dan Skema Fungsional dalam Cerita Rakyat Ciung Wanara Karya Bambang Aryana Sambas. Jurnal Edukasi Khatulistiwa: Pembelajaran Bahasa dan Satra Indonesia. 4(2). https://doi.org/10.26418/ekha.v4i2.46120

https://doi.org/10.26418/ekha.v4i2.46120

Rosidi, A. (1969). Novel Ciung Wanara. Dunia Pustaka Jaya.

Saleh, F. (2013). Makna "SILAS" Menurut Kearifan Budaya Sunda Perspektif Filsafat Nilai: Relevansinya Bagi Pemberdayaan Masyarakat Miskin. Sosiohumaniora, 15(2), 178-193.

https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v15i2.5745

https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v15i2.5745

https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v15i2.5745

Sugiharto, A. (2013). Legenda Curug 7 Bidadari (Kajian Strukturalis Levi-Strauss). Suluk Indo, 2(2), 202-227.

Suherman, A. (2018). Jabar Masagi: Penguatan Karakter bagi Generasi Milenial Berbasis Kearifan Lokal. Lokabasa Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Budaya Daerah serta Pengajarannya. 9(2). https://doi.org/10.17509/jlb.v9i2.15678

https://doi.org/10.17509/jlb.v9i2.15678

Sunliensyar, H.H. (2017). Menggali Makna Motif Hias Bejana Perunggu Nusantra: Pendekatan Strukturalisme Levi-Strauss. Jurnal Berkala Arkeologi. 37(1). https://doi.org/10.30883/- jba.v37i1.71

https://doi.org/10.24832/berkalaarkeologi.v37i1.71

Suryalaga, H.R.R. (2010). Kasundaan Rawayan Jati. Bandung: Yayasan Nur Hidayah.

Taum, Y. Y. (2011). Teori-teori analisis sastra lisan: strukturalisme Levi-Strauss. Studi Sastra Lisan: Sejarah, Teori, Metode, Dan Pendekatan, Disertai Dengan Contoh Penerapannya. 159-93.

Udasmara, W. (1999). Mitos Roro Jongrang dalam Babad Prambanan dan Mitos Roro Mendut dalam Serat Ranacitra Interpretasi dengan Teori Strukturalisme Claude Levi-Strauss. Tesis

Program Pasca Sarjana Fakultas Sastra UGM, Yogyakarta.

Van Baal, J. (1987). Sejarah dan Pertumbuhan Teori Antropologi Budaya. Jil. LI. Jakarta: Gramedia.

Van Peursen, CA. (1978). Strategi Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.




DOI: http://dx.doi.org/10.29255/aksara.v35i1.1051.74--93

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

_______________________________________________________________________________________________________

Aksara INDEXED IN:

   
     

_______________________________________________________________________________________________________

 

AKSARA diterbitkan oleh Balai Bahasa Provinsi Bali bekerja sama dengan Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya (PPJB-SIP)

 AKSARA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License

 

View My Stats