IDENTITAS BUDAYA DAN NILAI DEMOKRASI DALAM CERITA ASAL USUL TUJUH SUBSUKU MENTAWAI

Tri Amanat

Abstract


Identitas budaya merupakan suatu hal yang penting dalam masyarakat tradisional seperti Mentawai. Namun, kontestasi antara subsuku seringkali menimbulkan potensi perpecahan dan friksi antara suku dan subsuku dalam masyarakat tradisonal seperti di Mentawai. Melalui sastra khususnya cerita asal-usul nenek moyang dan suku, kami mencoba menggali persoalan identitas dan demokrasi pada tujuh kelompok subsuku di Siberut Selatan. Data pokok yang digunakan dalam studi ini berasal dari cerita asal-usul, baik yang terungkap di dalam mitos, legenda, dongeng, maupun kisah-kisah sejarah yang disampaikan secara lisan. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografis, sebuah pendekatan yang mengutamakan cara pandang penutur asli di dalam memahami fenomena-fenomena budaya. Kerangka teori tentang identitas budaya dan nilai-nilai demokratis diperoleh secara selektif dari pandangan-pandangan ahli di bidangnya. Metode yang digunakan untuk melakukan analisis data berupa analisis kualitatif dengan subjek kajian tujuh subsuku di Siberut Selatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan cerita asal-usul nenek moyang dan suku di Siberut Selatan, dapat dijelaskan bahwa masyarakat Mentawai terbuka pada perubahan, religius di dalam menghadapi persoalan-persoalan eksistensial kehidupan, termasuk di dalam relasi mereka dengan Tuhan, sesama, dan alam. Masyarakat subsuku di Siberut Selatan melalui masa transisi dari masyarakat yang tradisional ke masyarakat semi modern yang mengusung nilai demokrasi dalam menyelesaikan konflik secara musyawarah dan mufakat atau menjauh dari konflik horizontal dengan cara membangun tempat tinggal yang baru dan subsuku yang baru. Dengan demikian, patut disadari bahwa di dalam jiwa masyarakat tradisional, telah terbangun identitas budaya dan sistem nilai demokrasi yang tidak kalah dengan masyarakat modern

Keywords


cerita asal usul, identitas budaya, mentawai, nilai-nilai demokrasi

Full Text:

PDF

References


Caisutti, T. (2015). La Cultura Mentawaiana. Japan: Asian Studi Centre.

Fern, R. L. (2004). Nature, God and Humanity: Envisioning an Ethnics of Nature. Cambridge: Cambridge University Press.

Hansen, J. (1915). De Groep Noord en Zuid Pageh van de Mentawei. Amsterdam: Eilanden.

Kominfo Mentawai. (2019). Kominfo Mentawai. Diambil kembali dari http://www.mentawaikab.go.id: http://www.mentawaikab.go.id/berita/detail/desa-simatalu-bakal-dijadikan-kampung-

Kruyt, A. (1924). Een bezoek aan de Mentawei Einlanden. Tijdshcrift van het Nederlandsch. Netherlands: Ardrijkskundig Genootschap.

Liliweri, A. (2002). Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: LKIS .

Loeb, E. M. (1929). Mentawai Religious Cult. University of California Publication in American Archaelogi and Etnografi, 185—247.

Madjid, N. (2000). Asas-asas Pluralisme dan Toleransi dalam Masyarakat Madani. Islam dan Pemberdayaan Civil Society di Indonesia. Bandung: IRIS Bandung--PIM Jakarta The Asia Foundation.

Menarno, E. A. (2011). Manusia dalam Kebudayaan dan Masyarakat. Jakarta: PT Salemba Humanika.

Mess, H. (1881). De Mentawei Einlanden. Tijdshcrift voor Indische Taal, Land en Volkenkunde, Uitgegeven Door Het Koninklijk. Netherland: Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen.

Orr, L. (1997). Media and Identities Series. California: SAGE Publishing.

Rudito, B. (1999). Masyarakat dan Kebudayaan Suku Bangsa Mentawai. Padang: Fisip Universitas Andalas.

Saguntung, P. (2003). Siripo Suatu Analisis Sosiologis Terhadap Peranannya Bagi Kontruksi Interaksi Sosial dalam Masyarakat Mentawai. Salatiga: PPS Sosiologi Agama, UKSW.

Sihombing, H. (1979). Mentawai. Padang: Universitas Andalas.

Spina, B. (1981). Legenda Suku Mentawai. Jakarta: Balai Pustaka.

Sudoyo, H. (2012). Mencari Nenek Moyang Orang Indonesia. Diambil kembali dari https://x.detik.com: https://x.detik.com/detail/investigasi/20161101/Mencari-Nenek-Moyang-Orang-Indonesia/index.php

Susanto, H. (1997). Pulau Siberut, Potensi, Kendala dan Tantangan Pembangunan. Jakarta: LIPI Press.

Sutrisno, S. (2006). Filsafat dan Ideologi Pancasila. Yogyakarta: Andi.

Sweeney, A. (1972). The Ramayana and the Malay Shadow Play. Kuala Lumpur: National Universiversity of Malaysia Press.

Taum, Y. Y. (1997). Pengantar Teori Sastra. Ende: Penerbit Nusa Indah.

Taum, Y. Y. (1997). Pengantar Teori Sastra. Ende: Penerbit Nusa Indah.

Taum, Y. Y. (2006). Wawasan Kebangsaan dari Perspektif Budaya Flores. Dialog Budaya Daerah "Merumuskan Kembali Wawasan Kebangsaan Melalui Perspektif Budaya Lokal. Yogyakarta: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional.

Taum, Y. Y. (2006). Wawasan Kebangsaan dari Perspektif Budaya Flores. Merumuskan Kembali Wawasan Kebangsaan Melalui Perspektif Budaya Lokal. Yogyakarta: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional.

Taum, Y. Y. (2011). Studi Sastra Lisan: Sejarah, Teori, Metode dan Pendekatan Disertai Contoh Penerapannya. Yogyakarta: Lamalera.

Taum, Y. Y. (2011). Studi Sastra Lisan: Sejarah, Teori, Metode dan Pendekatan Disertai Contoh Penerapannya. Yogyakarta: Lamalera.

Taum, Y. Y. (2016). Masalah-Masalah Sosial dalam Masyarakat Multietnik. Identifikasi Isu-isu Strategis yang Berkaitan dengan Pembangunan Karakter dan Pekerti Bangsa. Yogyakarta: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional.

Taum, Y. Y. (2016). Masalah-Masalah Sosial dalam Masyarakat Multietnik, Focus Group Discussion (FGD) “Identifikasi Isu-isu Strategis yang Berkaitan dengan Pembangunan Karakter dan Pekerti Bangsa. Yogyakarta: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional .

Tulius, J. (2012). Family Stories: Oral Tradition, Memories of the Past, and Contemporary . Leiden: Leiden University.

UNESCO. (2005). Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity. Paris: UNESCO Press.




DOI: http://dx.doi.org/10.29255/aksara.v34i1.958.41-60

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

_______________________________________________________________________________________________________

Aksara INDEXED IN:

   
     

_______________________________________________________________________________________________________

 

AKSARA diterbitkan oleh Balai Bahasa Provinsi Bali bekerja sama dengan Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya (PPJB-SIP)

 AKSARA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License

 

View My Stats