Motif Itik Pulang Patang Pada Rumah Adat Tradisional Minangkabau (Rumah Gadang): Analisis Semantik Inkuisitif

Hermandra Hermandra

Abstract


This study uses an inquisitive semantic approach as its main analysis. The aim of the research is to find and find reasons for using a motif so that it is chosen as one of the carvings in the traditional traditional house of the Minang people as one of the cultural identity of the Minang tribe. The data and data sources in the research are in the form of words and sentences obtained through field studies and interviews with informants with the age limit of 40-60 years who are native Minang tribes. Data collection techniques in this study used interviews, notes, and analysis. The data analysis technique uses three stages of analysis, namely script semantics to explain the meaning of the dictionary or written meaning, cognitive semantics to explain the meaning that connects experience with knowledge, and inquisitive semantics to find reasons for using an object, symbol or motif that is chosen. The results of the study explained that the duck motif was chosen because ducks have attitudes that can reflect a good life. The duck home patang motif depicts a philosophy of harmony or order in life. This motif is a form of Minang community identity that needs to be preserved and also cultivated. The values taught must be applied in order to be able to live based on the rules and norms that apply to the Minangkabau people. The implications of this research are expected to be one of the justifications for using a carved motif in Minang traditional houses, so that immigrants and local people do not wonder why this motif is used and not other motifs.

 

Abstrak

Penelitian ini menggunakan pendekatan semantik inkuisitif sebagai analisis utamanya. Tujuan penelitian adalah untuk mencari dan menemukan alasan penggunaan suatu motif sehingga dipilih sebagai salah satu ukiran di rumah adat tradisional masyarakat Minang yang merupakan salah satu bentuk jati diri kebudayaan suku Minang. Data dan sumber data pada penelitian berupa kata-kata dan kalimat yang diperoleh melalui studi lapangan dan wawancara narasumber dengan ketentuan usia 40-60 tahun yang bersuku minang asli. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara, catat, dan analisis. Teknik analisis data menggunakan tiga tahap analisis yaitu semantik skrip untuk menjelaskan makna kamus atau makna tulis, semantik kognitif menjelaskan makna yang menghubungkan pengalaman dengan pengetahuan, dan semantik inkuisitif yang menemukan alasan penggunaan suatu objek, lambang ataupun motif tersebut dipilih. Hasil penelitian menjelaskan bahwa motif itik dipilih karena itik memiliki sikap-sikap yang dapat mencerminkan kehidupan yang baik. Motif itik pulang patang menggambarkan filosofi keserasian atau keteraturan dalam hidup. motif ini merupakan salah satu bentuk jati diri masyarakat minang yang perlu dilestarikan dan juga dibudayakan. Nilai-nilai yang diajarkan harus diterapkan agar mampu hidup berdasarkan aturan dan norma-norma yang berlaku pada kaum Minangkabau. Implikasi dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu pembenaran atas penggunaan suatu motif ukiran pada rumah adat Minang, sehingga masyarakat pendatang maupun lokal tidak bertanya-tanya mengapa motif ini yang digunakna bukan motif yang lain.


Keywords


motif; itik; rumah gadang; semantik inkuisitif

Full Text:

PDF

References


Almos, R., Ladyanna, S., & Pramono. (2018). Leksikon Flora dan Fauna Di Lingkungan Danau Maninjau: Kajian Ekolinguistik. Multidisciplinary Linguistics Research. http://repo.unand.ac.id/23310/1/PROCEEDINGS%20PALING.pdf

Andini, D. R., & Rosandini, M. (2017). Pengolahan Motif dari Inspirasi Ornamen Tamansari Keraton Yogyakarta. ATRAT: Jurnal Seni Rupa, 5(3), 255-265. https://jurnal.isbi.ac.id/-index.php/atrat/article/view/344

Choyrina, A., Jauhari, A., & Rouf, A. (2018). Peran Pondok Pesantren Gadingmangu terhadap Kesejahteraan dan Akhlak Masyarakat Desa Gadingmangu Kecamatan Perak Kabupaten Jombang. Arsy: Jurnal Studi Islam, 2(1). http://ejournal.undar.ac.id/index.php/arsy/article/view/259

Damayanti, R. A. (2017). Pengaruh Islam pada Bentuk Ornamen Ukiran 'Itik Pulang Patang' Sumatera Barat. Jurnal Dimensi Seni Rupa Dan Desain, 13(2), 141-152. https://doi.org/10.25105-/dim.v13i2.1784

Daud, M. Z. bin. (2017). Slanga Kedai Kopi: Satu Analisis Semantik Inkuisitif [Tesis, Universiti Malaysia Sarawak]. https://osf.io/t3cvw

https://doi.org/10.31229/osf.io/upt8j

Daud, M. Z., & Subet, M. F. (2019). Ayam (Gallus gallus domesticus) dalam Peribahasa Melayu: Analisis Semantik Inkuisitif. Jurnal Kemanusiaan, 17(1), 36-42. https://jurnalkemanusiaan.utm.my/index.php/kemanusiaan/article/view/302

https://doi.org/10.31226/osf.io/ys8q6

Fiandi, C. O. (2017). Keajaiban Arsitektur Rumah Gadang. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Hafsari, A., & Firdaus, W. (2018). VARIASI DAN RELASI SEMANTIS LEKSIKAL BAHASA SUNDA LULUGU: ANALISIS DIAKRONIS DATA LINGUAL (LULUGU’S VARIATIONS AND LEXICAL SEMANTIC RELATIONSHIPS LULUGU: DIACHRONIC ANALYSIS OF LINGUAL DATA). Kadera Bahasa, 10(1), 1-8.

Hedel, N. E. F., & Subet, M. F. (2021). Genre Perbualan Aneh dalam Hikayat Nakhoda Muda: Analisis Semantik Inkuisitif. LSP International Journal, 8(1), 1-18. https://doi.org/10.11113-/lspi.v8.16660

Hermandra, H. (2021). Metafora Kata Mata dalam Bahasa Melayu Riau: Analisis Semantik Kognitif. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 10(2), 216-228. https://doi.org/10.26499/rnh.v10i2.2243

Hermandra, H., Sarudin, A., Citraresmana, E., Marni, S., Pernantah, P. S., & Zulhafizh, Z. (2022). Pucuk Rebung (Sprout of Bamboo Shoot) as a Symbol of Riau Malay: an Inquisitive Semantic Analysis. Jurnal Gramatika: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 8(1), 112-125. https://doi.org/10.22202/jg.2022.v8i1.5623

Ilmi, D. (2015). Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Kearifan Lokal Melalui Ungkapan Bijak Minangkabau. Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies, 1(1), 45-54. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30983/islam_realitas.v1i1.7

Iswadi, I., & Fadri, Z. (2021). Model Pemberdayaan Masyarakat Minangkabau Ditinjau dari Aspek Ekonomi. Ijtimaiyya: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, 14(1), 91-104. https://doi.org/10.24042/ijpmi.v14i1.7188

Jalaluddin, N. H. (2014). Semantik dan Akal Budi Melayu. Penerbit Universiti Kebangsaan Malaysia.

Jalaluddin, N. H. (2015). Peribahasa 'Parasit' dan Akal Budi Melayu: Analisis Semantik Inkuisitif. Seminar Antarabangsa Bahasa & Sastera. http://sipeg.unj.ac.id/repository/upload/artikel/14.Seminar_Antarbangsa-Siti_Gomo_.pdf

Marthala, A. E. (2013). Rumah Gadang: Kajian Filosofi Arsitektur Minangkabau (1 ed.). Humaniora. http://repository.unp.ac.id/17882/1/buku%20rumah%20gadang.pdf

Muhdaliha, B. (2022). Menilik Masyarakat Minangkabau Melalui Rumah Gadang. KARTALA, 2(1), 1-9. https://doi.org/-10.36080/ka.v2i1.1879

Murthy, T., & Subet, M. F. (2020). Gajah (யானை) dalam Peribahasa Tamil: Analisis Semantik Inkuisitif. Asian People Journal (APJ), 3(2), 134-146. https://doi.org/10.37231/apj.2020.3.2.190

Murthy, T., Subet, M. F., & Daud, M. Z. (2019). Kajian Semantik Inkuisitif dalam Peribahasa Tamil: Imej Tumbuhan. Sains Humanika, 11(1), 73-80. https://sainshumanika.utm.my/index.php/sainshumanika/article/view/1426

https://doi.org/10.33795/jlt.v9i2.88

Nasution, P. (2015). Entitas Metafora Leksikon Flora Mandailing Terhadap Kebudayaannya. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 4(2), 200-214.

https://doi.org/10.26499/rnh.v4i2.33

Novio, R. (2016). Kearifan Arsitektur Rumah Gadang Minangkabau dalam Mitigasi Bencana. Jurnal Geografi, 5(1), 63-74. http://geografi.ppj.unp-.ac.id/index.php/geo/article/view/743

Pramono, A. (2013). Media Pendukung Pembelajaran Rumah Adat di Indonesia Menggunakan Augmented Reality. Jurnal ELTEK, 11(1), 122-132. http://eltek.polinema.ac.id/index.php/eltek/article/view/10/10

Rahmawati Z., Y., & Muchlian, M. (2019). Eksplorasi Etnomatematika Rumah Gadang Minangkabau Sumatera Barat. Jurnal Analisa, 5(2), 124-136. https://doi.org/https://doi.org/10.15575/ja.v5i2.5942

Sartika, N., Sukanadi, I. M., & Aruman, A. (2021). Perancangan Motif Batik Rumah Gadang dalam Busana Kasual. Style: Journal of Fashion Design, 1(1), 36-51. https://doi.org/10.26887/-style.v1i1.2110

Subet, M. F., & Nasir, M. R. B. M. (2019). Analisis Semantik Inkuisitif Peribahasa Bahasa Melayu. Malaysian Journal of Learning and Instruction, 16(2), 227-253. https://doi.org/10.32890/-mjli2019.16.2.9

Vikriawati, Nurrochmah, A., & Nurasiah, I. (2021). Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Karakter pada Lagu Wajib Nasional di Kelas Rendah. Jurnal Gentala Pendidikan Dasar, 6(1), 32-43. https://online-journal.unja.ac.id/gentala/article/view/9859

Wirjatmadja, R., Setyonugroho, A., Restijono, E. H. M., & Sari, D. A. K. (2021). Analisis Kualitas Daging Bebek dengan Menggunakan Uji pH, Daya Ikat Air dan Uji Eber di Pasar Tradisional Kabupaten Kediri. Jurnal Vitek Bidang Kedokteran Hewan, 11(2), 26-31. https://doi.org/10.30742/jv.v11i2.81

Zakaria, S., & Jalaluddin, N. H. (2016). Konsep Ruang dalam Anggun Cik Tunggal: Analisis Semantik Inkuisitif. GEMA Online Journal of Language Studies, 16(3), 187-204. https://core.ac.uk/-download/pdf/84306686.pdf

https://doi.org/10.17576/gema-2016-1603-12




DOI: http://dx.doi.org/10.29255/aksara.v34i2.827.272--281

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

_______________________________________________________________________________________________________

Aksara INDEXED IN:

   
     

_______________________________________________________________________________________________________

 

AKSARA diterbitkan oleh Balai Bahasa Provinsi Bali bekerja sama dengan Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya (PPJB-SIP)

 AKSARA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License

 

View My Stats