MENGGALI MAKNA NAMA-NAMA MAKANAN SEKITAR KAMPUS DI PURWOKERTO/EXPLORING THE MEANING OF FOOD NAMES AROUND CAMPUS IN PURWOKERTO

Muharsyam Dwi Anantama, Aditya Setiawan

Abstract

Abstrak

Nama adalah kata-kata yang menjadi identitas bagi benda, peristiwa, dan makhluk di dunia. Manusia hidup dalam relasi yang rumit dan beragam, untuk memudahkan penyebutan kemudian diberikan penamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis makna, jenis penamaan, dan komponen makna nama-nama makanan di sekitar kampus di Purwokerto. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan semantik. Data dalam penelitian ini adalah nama-nama makanan yang berjumlah 19 data. Sumber data dalam penelitian ini adalah pembuat dan penjual makanan kaki lima di sekitar kampus di Purwokerto. Tahap penyedian data menggunakan teknik wawancara. Teknik analisis data yang digunakan, antara lain (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, dan (4) penarikan simpulan. Hasil dan pembahasaan penelitian ini menunjukkan bahwa jenis makna yang ada dalam data adalah makna denotatif (5 data), makna konotatif (3 data), makna kontekstual (2 data), dan makna referensial (3 data). Jenis penamaan yang ditemukan adalah peniruan bunyi (1 data), penamaan sifat khas (2 data), penamaan tempat asal (1 data), penamaan bahan (1 data), penamaan keserupaan (1 data), penamaan pemendekan (1 data). Komponen makna yang ditemukan antara lain berdasarkan bahan yang digunakan, berdasarkan warna, berdasarkan bentuk, berdasarkan pembuatan, dan berdasarkan kemasan. Berdasarkan analisis tersebut, disimpulkan bahwa penamaan makanan dapat ditelusuri dari tiga aspek, yaitu jenis, makna, dan komponen makanan dengan menerapkan pada aspek semantiknya.

Kata kunci: nama makanan, makna, penamaan, sematik

Abstract

Names are words that become identities for things, events, and creatures in the world. Humans live in complex and diverse relationships, so that naming is given to facilitate the naming. This research aims to describe the types of meanings, types of naming, and components of the meaning of food names around the campus in Purwokerto. This research is a qualitative descriptive research. This research uses a semantic approach. The data in this research are 19 food names. The data source in this research is the maker and seller of street food around the campus in Purwokerto. Data collecting stage uses interview techniques. Data analysis techniques used include (1) data collection, (2) data reduction, (3) data presentation, and (4) drawing conclusions. The results and discussion of this research indicate that the types of meanings contained in the data are denotative meanings (5 data), connotative meanings (3 data), contextual meanings (2 data), and referential meanings (3 data). The types of naming found are mimicking sounds (1 data), naming unique traits (2 data), naming origin (1 data), naming material (1 data), similarity 

naming (1 data), naming shortening (1 data). The meaning components that are found are based on the material used, based on color, based on shape, based on manufacture, and based on packaging. Based on this analysis, it was concluded that the naming of food can be traced from three aspects, namely the type, meaning and component of food by applying to its semantic aspects.

Keywords: food names, meanings, naming, semantic

Keywords

nama makanan; makna; penamaan; semantik

Full Text:

PDF

References

Aminuddin. (2011). Semantik Pengantar Studi Tentang Makna. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Chaer, A. (2012). Linguistik Umum. Jakarta: Asdi Mahastya.

Chaer, A. (2013). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Damayanti, W. (2017). Register Percakapan Anggota Kesatuan Lalu Lintas Polresta Pontianak: Kajian Sosiolinguistik. Aksara, 29(1), 103. https://doi.org/10.29255/aksara. v29i1.104.103-116.

Djajasudarma,F.(2008).Semantik2:Pemahaman Ilmu Makna. Bandung: Re ka Aditama.

Miles, M., & Huberman, M. (2014). Qualitative Data Analysis A Method Sourcebook Third Edition (3rd ed.). California: Sage Publications.

Moleong, J. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mubarak, H. (2019). Analisis Semantik Pada Mitos Masyarakat Bugis di Desa Sesulung Kecamatan Pamukan Selatan Kabupaten Kotabaru. Jurnal Ilmiah Pendidikan, 7(1), 41–51. https://doi.org/10.33659/cip. v7i1.118.

Parwati, S.A.P.E. (2018). Verba “Memasak” Dalam Bahasa Bali: Kajian Metabahasa Semantik Alami (Msa). Aksara, 30(1), 121. https://doi.org/10.29255/aksara. v30i1.73.121-132.

Pateda, M. (2010). Semantik Leksikal. Jakarta: Erlangga.

Simon, P. (2017). Peristilahan dalam Beumo (Berladang Padi) pada Masyarakat Dayak Ketungau Sesat: Kajian Semantik. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 6(3).

Sudaryat, Y. (2008). Makna dalam Wacana. Bandung: Yrama Widya.

Syamsudin, A.R dan Vismania S. Damianti. (2006). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Kridalaksana, Harimurti. (1986). Kamus Linguistik. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Damayanti, W. (2017). Register Percakapan Anggota Kesatuan Lalu Lintas Polresta Pontianak: Kajian Sosiolinguistik. Aksara, 29(1), 103-116.

Parwati, S. A. P. E. (2018). Verba" Memasak" dalam Bahasa Bali: Kajian Metabahasa Semantik Alami (Msa). Aksara, 30(1), 121-132.

Moleong, J. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdkarya.