RELIGIOSITAS MASYARAKAT BETAWI DALAM FOLKLOR

Syarif Hidayatullah

Abstract


Identitas religiositas masyarakat Betawi begitu kental yang dapat dilihat dalam perayaan-perayaan budayanya. Faktor ini salah satunya dipengaruhi oleh tradisi sastra lisan yang berkembang di masyarakat Betawi yang memunculkan religiositas masyarakatnya sehingga menjadi alat pembelajaran bagi generasi penerusnya. Dalam upaya tersebut penelitian ini berupaya untuk menganalisis religiositas masyarakat Betawi dalam folklor, khususnya dalam cerita rakyat. Untuk itu, metode yang digunakan adalah analisis isi. Data penelitian ini bersumber dari Cerita Rakyat Betawi I dan Cerita Rakyat Betawi II. Data tersebut kemudian diolah dengan tiga tahap, yaitu reduksi data, model data, dan penarikan/verifikasi kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bentuk religiositas masyarakat Betawi berupa kepercayaan, praktik beragama, perasaan religius, pengetahuan religius, dan efek religius. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa masyarakat Betawi memiliki kematangan religiositas yang tinggi terhadap kepercayaan yang dianutnya.

The religiosity identity of the Betawi community is so thick that it can be seen in its cultural celebrations. This factor is one of them influenced by oral literary traditions that developed in the Betawi community which gave rise to the religiosity of the community so that it became a learning tool for the next generation. In this effort this research attempts to analyze the religiosity of the Betawi community in folklore, especially in prose (folklore). For this reason, the method used is descriptive qualitative. The research data comes from Cerita Rakyat Betawi I and Cerita Rakyat Betawi II. The data is then processed in three stages, namely data reduction, data model, and withdrawal / verification conclusions. The results of this study show the form of religiosity of the Betawi community in the form of religious belifes, religious practices, religious feeling, religious knowledge, and religious effects. Based on this, it can be concluded that the Betawi community has a high religiosity maturity towards the beliefs it adheres to.

Keywords: religiosity, Betawi society, folklore


Keywords


religiositas, masyarakat Betawi, folklor

Full Text:

PDF

References


Anwar, C. (2007). Tradisi ziarah kubur masyarakat betawi pada makam Muallim KH. M. Syafi’i hadzami kampung dukuh jakarta Selatan.

Attas, S. G. (2017). Seni Pertunjukkan Cerita Si Pitung: Pertarungan Identitas dan Representasi Budaya Betawi. Arkhais-Jurnal Ilmu Bahasa Dan Sastra Indonesia, 8(1), 70–80.

Attas, T. G. (2018). Sahibul Hikayat: Revitalisasi, Hibriditas dan Identitas Betawi di Perkampungan Setu Babakan. Arkhais-Jurnal Ilmu Bahasa Dan Sastra Indonesia, 9(2), 111–120.

Bahtiar, A. (2017). Warna Lokal Betawi Dalam Kumpulan Cerpen Terang Bulan Terang Di Kali: Cerita Keliling Jakartakarya SM Ardan. In dalam Prosiding Seminar Sosiologi Sastra UI.

Castles, L. (2007). Profil Etnik Jakarta. Jakarta: Masup Jakarta.

Chaer, A. (2012). Folklor Betawi. Jakarta: Masup Jakarta.

Danandjaja, J. (1997). Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Emzir. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: Rajawali Press.

Erwantoro, H. (2014). Etnis Betawi: Kajian Historis. Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 6(2), 179. https://doi.org/10.30959/patanjala.v6i2.179

Gusal, L. . (2015). “Nilai-Nilai Pendidikan dalam Cerita Rakyat Sulawesi Tenggara Karya La Ode Sidu.” Jurnal Humanika, 15(3), 1–18. Retrieved from http://ojs.uho.ac.id/index.php/HUMANIKA/article/view/611

Hakiki, K. M. (2019). Hantu dan Bisnis Media;(Analisa Fenomena Tayangan Mistik di Media dengan Pendekatan Metode Komunikasi Terapan). Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama, 14(1), 95–114.

Ilyas, I. (2018). Nuansa Islam Dalam Gerakan Petani Tangerang 1924. Jurnal Tamaddun: Jurnal Sejarah Dan Kebudayaan Islam, 6(1).

Küçükcan, T. (2005). Multidimensional Approach to Religion: a Way of Looking at Religious Phenomena. JSRI, 4(10), 60–70.

Mangunwijaya, Y. B. (1994). Sastra dan Religiositas. Yogyakarta: Kanisius.

Marwati, & Anton. (2015). Ungkapan Tradisional Dalam Upacara Adat Perkawinan Masyarakat Bajo di Pulau Balu Kabupaten Muna Barat. Jurnal Humanika, 3(15), 1–12. Retrieved from http://ojs.uho.ac.id/index.php/HUMANIKA/article/view/123456/pdf

Muhammad, W. A. (2012). Stereotip Orang Betawi Dalam Sinetron. Jurnal Masyarakat Dan Budaya, 14(2), 349–366.

PRASETYO, T. (2010). Aspek Budaya Novel Kronik Betawi Karya Ratih Kumala: Tinjauan Semiotik dan Implikasinya Dalam Pembelajaran Sastra di SMA. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Reitsma, J. A. N. (2006). Dimensions of Individual Religiosity And Charity: Cross National Effect Differences In European Countries? Review of Religtous Research, 47(4), 347–363.

Rizal, J. J. (2008). Saling Silang Sejarah Orang Betawi. Retrieved from http://www.kampungbetawi.com/sohibul.php

Sari, D. P. I. R. (2016). Struktur Naratif Vladimir Propp dan Nilai Moral Cerita Rakyat Si Pitung Di Daerah Rawa Belong. SKRIPSI Jurusan Sastra Indonesia-Fakultas Sastra UM.

Siswantari, S. (2016). Peranan Peranan Pangreh Praja di Tanah Partikelir Batavia 1900-1942. Buletin AL-TURAS, 22(2), 287–301.

Susanto, D. (2008). Representasi Dalam Cerita Pieter Elberveld Karya Tio Ie Soei: Suatu Kajian Pascakolonial. Kajian Linguistik Dan Sastra, 20(1), 35–36.

Sutaryanto, & Kartikasari H.S, A. (2016). Folklor dan Peranannya Dalam Menumbuhkembangkan Wawasan Multikultural Siswa Sekolah Dasar. In Proceedings International Seminar FoE (Faculty of Education) (p. 230—239). Madiun: Unipma.

Yanti, N. (2016). Kajian Bandingan Legenda Robin Hood dan Legenda Si Pitung. Kiprah, 7(7), 27–44.




DOI: http://dx.doi.org/10.29255/aksara.v32i1.478.79-94

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

_______________________________________________________________________________________________________

Aksara INDEXED IN:

   
     

_______________________________________________________________________________________________________

 

AKSARA diterbitkan oleh Balai Bahasa Provinsi Bali bekerja sama dengan Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya (PPJB-SIP)

 AKSARA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License

 

View My Stats