KARAKTERISTIK KOMUNITAS SASTRA DI BALI
Abstract
Abstrak
Komunitas sastra merupakan salah satu ujung tombak bagi tumbuh dan berkembangnya kesusastraan di suatu wilayah, termasuk Bali. Di dalam komunitas sastra tersebut dilakukan berbagai aktivitas, seperti diskusi sastra (baik cerpen, novel, puisi, maupun drama), peluncuran buku sastra, pembacaan puisi, musikalisasi puisi, pertunjukan teater, dan berbagai lomba. Komunitas sastra berperan menjaga iklim yang sehat dan kondusif bagi terciptanya kreativitas. Penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan pentingnya kehadiran komunitas sastra yang marak bermunculan di berbagai daerah di Bali. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode deskriptif-analitik. Dalam pengumpulan data digunakan teknik kuesioner dan teknik wawancara. Berdasarkan penelitian ini, diperoleh sejumlah informasi mengenai berbagai aspek terkait komunitas sastra, seperti karakteristik pendukung komunitas sastra dan aktivitas yang mereka lakukan.
Kata kunci: komunitas sastra, karakteristik, kreativitas
Abstract
The existence of a literary community marks the growth and development of Indonesian literature in a region, such as Bali. In the literary community, various activities are carried out, such as book discussions (novels, poetry, and drama), publishing literary books, poetry reading, poetry musicals, theater performances, as well as various competitions. The literary community plays a role in maintaining a healthy and conducive climate for the creation of creativity. This research aims to show the importance of the presence of a literary community that is rife in various regions of Bali. To achieve these objectives, descriptive-analytic methods were used with interview techniques and questionnaire. Based on this research, obtained a number of information about various aspects related to the literary community and the activities they did.
Keywords: literary community, characteristic, creativity
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bandel, K. (2008). “Perempuan Pesisir dalam Novel Gadis Pantai dan Jamangilak Tak Pernah Menangis.” Jurnal Boemipoetra 6, edisi Nov-Des.
Escarpit, R. (2005). Sosiologi Sastra. Terj. Ida Sundari Husen. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Djaman, F. (2018). Lima Komunitas Literasi Pilihan Terbaik di Makassar. (https:// makassar.terkini.id).
Farid, A. (2017). “Komunitas Sastra dan Dunia Baru”. (https://geotimes.co.id/opini/ komunitassastra dan dunia baru)
Gunadi, I. (2004). “Kualitas Komunitas Sastra”. Republika, 4 Juni.
Herfanda, A.Y. (2009). “Komunitas Sastra Sebagai Basis Pengembangan Ideologi Kesastraan. (https://komunitassastra. wordpress.com).
Herfanda, A.Y. (2007). “Reposisi dan Pergeseran Peran Komunitas Sastra”. Horison, Maret.
Jaeni. (2019). “Teater sebagai Media Komunikasi Pendidikan.” Jurnal ASPIKOM, Vol. 3, No. 6, Januari, hlm 1124-1139.
Kuntjara, E. (2006). Penelitian Kebudayaan: Sebuah panduan Praktis. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.
Manuaba. I.B.P. et.al. (2015). “Peta Sastra Indonesia Sastrawan Jawa Timur”. Jurnal Litera. Vol 14, No.2, Oktober, hlm. 216-228.
Megawati, A. (2015). Bentuk Empati dalam Novel Cinta di Ujung Sajadah karya Asma Nadia. Skripsi Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Nilawaty, C. (2012). Kongres Komunitas Sastra Digelar Jumat. (https://seleb.tempo.com/ read/391740/kongres-komunitas-sastra- digelar-jumat)
Noor, A.Z. (2014). Komunitas Sastra. (www. jendelasastra.com/dapur-sastra)
Putra, I N.D. (2013). Sastra Indonesia di Bali Sebelum dan Semasa Umbu Landu Paranggi. (https://dasarbali. les. wordpress.com/2013/03/sebelum-umbu- image.pdf).
Ratna, I N.K. (2007). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta Pustaka Pelajar.
Santosa, A. (2007). “Komunitas Sastra Indonesia di Mojokerto”. Laporan Penelitian Balai Bahasa Surabaya.
Setyawan, B. 2018. Komunitas Sastra di Kota Bekasi. (https://semaymedia.com/ komunitas-sastra-di-kota-bekasi).
Singarimbun, M. dan Sofyan E. (1989). Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3S.
Sudikan, S.Y . (2001). Metode Penelitian Kebudayaan. Surabaya: Citra Wacana.
Sungkowati, Y. (2010). “Memetakan Komunitas Sastra Indonesia di Jawa Timur.” Jurnal Atavisme, Vol. 13, No. 1, hlm. 100-116.
Takwin, B. (2008). “Membaca Althusser dari beberapa Sisi”. dalam Tentang Ideologi: Marxisme Strukturalis, Psikoanalisis, Cultural Studies. Yogyakarta: Jalasutra.
Sumber Internet
http://www.umm.ac.id/id/seni-budaya/sastra/ komunitas-lereng-medini-gelar.html
Muhanda, A.D. (2018). Komunitas Buku di Bandung yang Manjakan Kutu Buku. https:// www.ayobandung.com/2018/01/18/komunitas- buku-di-bandung
https://medan.tribunnews.com?2017/01/21/ asah-kemampuan-menulis-di-komunitas- rumah-diksi
http://www.balipost.com/ news/2019/10/26/91001/Buka-Festival-Seni- Bali-Jani
Refbacks
- There are currently no refbacks.