MATERIALISME HISTORIS DALAM NOVEL RONGGENG DUKUH PARUK

Muhammad Alfian

Abstract

Masalah penelitian ini berkaitan dengan produksi dan konstestasi ideologi. Penelitian bertujuan untuk menguraikan struktur ideologi yang diproduksi oleh novel Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari dengan menggunakan teori materialisme historis Terry Eagleton. Teori ini melihat produksi ideologi dari relasi antara konstituen eksternal, konstituen internal (teks), dan sejarah. Metode yang digunakan adalah kualitatif yang bersifat deskriptif dengan pengumpulan data menggunakan teknik simak-catat dan studi kepustakaan; analisis data dengan teknik analisis konten. Hasil penelitian membuktikan bahwa novel Ronggeng Dukuh Paruk adalah: (1) artikulasi dari dominasi kekuasaan rezim yang fasis dan otoritarian. Dominasi ideologi rezim kekuasaan cenderung berpihak pada kapitalisme yang feodal, sehingga kaum proletar didiskualifikasi dari penguasaan bahan dan alat produksi, khususnya bahasa, politik, dan ekonomi. Produksi sastra dikontrol secara ketat sebagai legitimasi rezim kekuasaan terhadap ideologi dominan. Melalui pengolahan pengalaman-pengalaman pengarang dalam kondisi tersebut, terjadi penciptaan estetik yang melahirkan novel Ronggeng Dukuh Paruk dengan genre realisme sosial sebagai cara untuk melawan rezim kekuasaan dengan personifikasi tradisi mistis dan lokalitas; dan (2) ideologi teks terikat dengan peristiwa-peristiwa sejarah yang mengimplikasikan kritik terhadap rezim kekuasaan dengan cara mengontestasikan ideologi humanisme terhadap dikotomi ideologi dominan negara dan komunisme. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa produksi ideologi dengan melihat faktor-faktor historis di luar teks, yang diinteraksikan dengan teks, bersifat resistensi terhadap kemanusiaan dan subversif terhadap formasi sosial.

Keywords

struktur ideologi, formasi sosial, konstituen eksternal, konstituen internal, materialisme historis

Full Text:

PDF

References

Al-Ma’ruf, A. I. (2009). Kajian Stilistika Aspek Bahasa Figuratif Novel Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari. Kajian Linguistik Dan Sastra, 21(1), 67–80. Retrieved from http://journals.ums.ac.id/index.php/KLS/article/view/4393/2818

Amriani, H. (2014). Realitas Sosial dalam Novel Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari. Sawerigading, 20(1), 99–108. Retrieved from http://sawerigading.kemdikbud.go.id/index.php/sawerigading/article/view/2/2

Eagleton, T. (1978). Criticism and Ideology: A Study in Marxist Literary Theory. London: Verso.

Eagleton, T., & Milne, D. (1996). Marxist Literary Theory. A Reader.

Faruk. (2001). Beyond Imagination: Sastra Mutakhir dan Ideologi. Yogyakarta: Gama Media Offset.

Faruk. (2016). Pengantar Sosiologi Sastra: dar Strukturalisme Genetik sampai Post-modernisme (IV). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Faruk. (2017). Metode Penelitian Sastra: Sebuah Penjelajahan Awal (keempat). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fathurohman, I. (2013). Aspek Citraan Dalam Novel Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk: Kajian Stilistika dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Sastra di SMK Taman Siswa Banjarnegara. Refleksi Edukatika, 4(1). https://doi.org/10.24176/re.v4i1.425

Harnawil, & Martha, S. (2013). Citra Tokoh (Srintil) Dalam Novel Ronggeng DUkuh Paruk Karya Ahmad Tohari. JPBSI Universitas Malang, 1, 12–22. Retrieved from http://jurnal-online.um.ac.id/article/do/detail-article/1/47/868

Hartono, H. (2019). Warna Lokal Jawa Dalam Novel Indonesia Periode 1980-1995. Litera, 14(2), 392–403. https://doi.org/10.21831/ltr.v14i2.7212

Inda, D.N. (2016). Adaptasi Novel Ronggeng Dukuh Paruk ke dalam Film Sang Penari: sebuah Kajian Ekranisasi. Aksara, 28(1), 25-38. Retrieved from http://aksara.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/aksara/issue/view/4.

Ismawati, E. (2013). Karakter Perempuan Jawa Dalam Novel Indonesia Berwarna LOkal Jawa: Kajian Perspektif Gender dan Transformasi Budaya. Metasastra: Jurnal Penelitian Sastra, 6(1), 10–21. https://doi.org/10.26610/metasastra.2013.v6i1.10-21.

Kartikasari, D. (2014). Pelarangan Buku-buku Karya Sastrawan Lekra Tahun 1965-1968. Avatara, 2(3), 453–465. Retrieved from https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/9068/9045.

Khairuddin, F. (2015). Surat Kabar Indonesia. Retrieved from https://www.kompasiana.com/fachrulkhairuddin/surat-kabar-di-indonesia_550061a2813311a219fa7762#.

Mas’oed, M. (1989). Ekonomi dan Struktur Politik Orde Baru 1966 –1971. Jakarta: LP3LS.

Mayasari, G.H., Rahayu, L.M., & Hidayatullah, M.I. (2013). Gambaran Seksualitas Dalam Novel Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk Jilid Catatan Buat Emak Karya Ahmad Tohari. Metasastra: Jurnal Penelitian Sastra, 6(1), 22–33. https://doi.org/10.26610/metasastra.2013.v6i1.22-33.

Mulyaningsih, I. (2017). Kajian Feminis Pada NOvel “Ronggeng DUkuh Paruk” dan “Perempuan Berkalung Sorban.” Indonesian Language Education and Literature, 1(1). https://doi.org/10.24235/ileal.v1i1.75.

Nurpaisah, M. & Seli, S. (2014). Nilai Budaya Jawa Dalam Novel Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Universitas Tanjungpura, 3, 1–11. Retrieved from http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/4486.

Rajab, B. (2004). Negara Orde Baru: Berdiri Di Atas Sistem Ekonomi Dan Politik Yang Rapuh. Jurnal Sosiohumaniora, 6(3), 182–202. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v6i3.5528.

Sungkowati, Y. (2010). Dialog Antarteks Toenggoel Dan Ronggeng Dukuh Paruk: Melawan Atau Mengukuhkan Tradisi. Bahasa Dan Seni, 38(1), 74–83. Retrieved from http://journal2.um.ac.id/index.php/jbs/article/view/57.

Tohari, A. (2011). Ronggeng dukuh Paruk. Jakarta Gramedia Pustaka Utama. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Vickers, A. (2011). Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: Insan Madani.

Yunitha, R., Syam, C., & Wartiningsih, A. (2013). Ketidakadilan Gender Dalam Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Universitas Tanjungpura, 2, 11. Retrieved from http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/2347.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.