POTRET KONDISI SOSIAL MASYARAKAT JAWA DALAM NASKAH KETOPRAK KLASIK GAYA SURAKARTA
Abstract
Ketoprak merupakan seni tradisional Jawa yang lahir dan berkembang dari kalangan masyarakat, sehingga seni ketoprak sangat kental dengan nilai yang relevan dengan kehidupan masyarakat Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan mengenai potret sosial masyarakat Jawa yang tercermin dalam naskah ketoprak klasik gaya Surakarta. Penelitian ini berbentuk penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra pada naskah ketoprak klasik gaya Surakarta. Sumber data primer dalam penelitian adalah naskah ketoprak dengan judul Ronggolawe Gugur, Pandanaran Mbalela, dan Ki Ageng Mangir Wonoboyo. Setelah dilakukan analisis data dapat disimpulkan bahwa dalam naskah ketoprak klasik gaya Surakarta terdapat potret sosial masyarakat Jawa yang tercermin dari kon ik dan masalah yang dibahas dalam ketiga naskah tersebut, nilai sosial yang tercermin, dan bahasa yang digunakan. Kon ik yang terdapat dalam ketiga naskah ketoprak tersebut berkaitan dengan masalah bela negara, budaya perjodohan kalangan masyarakat Jawa, nilai pertemanan, dan permasalahan kekuasaan. Dari analisis data dapat disimpulkan bahwa dalam naskah ketoprak klasik gaya Surakarta terdapat re eksi dari kehidupan sosial masyarakat Jawa ditinjau dari aspek bahasa, sistem nilai, dan permasalahan sosial yang dibahas.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Fujiastuti, A. (2015). “Penanaman Pendidikan Karakter Melalui Budaya Jawa (Ketoprak)”. Jurnal Bahastra, 34(1), 1–18. https://doi. org/http://dx.doi.org/10.26555/bahastra. v34i1.3970
Gillit, C. (2010). “Javanese Performances on an Indonesian Stage: Contesting Culture, Embracing Change”. Asian Theatre Journal, 27(1), 185–187. https://doi. org/10.1353/atj.2010.0008
Hardiningtyas, P.R. (2015). “Manusia dan Budaya Jawa dalam Roman Bumi Manusia: Eksistensialisme Pemikiran Jean Paul Sartre”. Jurnal Aksara, 27(1), 83–98. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.29255/ aksara.v27i1.174.83-98.
Hidayat, R. (2017). “Aspek Sosiologi Sastra dalam Novel Menggapai Matahari Karya Dermawan Wibisono”. Jurnal Retorika, 10(2), 89–91. https://doi.org/10.26858/ retorika.v
Miles, M.B., & Huberman, A. (2009). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Prijanto, S. (2014). “Makna Kejantanan dan Kesetiaan dalam Nagasasra dan Sabuk Inten Karya S.H. Mintardja”. Jurnal Aksara, 26(2), 169–187. https://doi. org/10.29255/aksara.v26i2.158.169-186.
Ratna, N.K. (2013). Paradigma Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Saddhono, K., & Rohmadi, M. (2014). “A Sociolinguistics Study on The Use of The Javanese language in The Learning Process in Primary Schools in Surakarta, Central Java, Indonesia”. International Education Studies, 7(6), 25–30. https:// doi.org/10.5539/ies.v7n6p25
Saginy, S.S., & Baharman. (2016). “Narasi tentang Mitos Kecantikan dan Tubuh Perempuan dalam Sastra Indonesia Mutakhir: Studi Atas Karya-karya Cerpenis Indonesia”. Jurnal Retorika, 9(2), 142–148.
Santoso, R.G., & Harianti. (2016). “Kebijakan Politik dan Sosial-Ekonomi di Kerajaan Mataram Islam pada Masa Pemerintahan
Amangkurat I (1646-1677)”. Jurnal Risalah, 1(2), 1–19. Retrieved from http:// journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/ risalah/issue/view/138/showToc
Satoto, S. (2012). Analisis Drama dan Teater Jilid I. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Setiawan, E. (2017). “Makna filosofi wayang purwa dalam lakon dewa ruci”. Kontemplasi: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 5(2), 399–418. https://doi. org/10.21274/kontem.2017.5.2.399-418
Setyawan, B.W. (2016). “Learning Method Based on Local Wisdom for Javanese Language Learning”. In Proceeding 2nd International Conference on Education and Training 2016 (pp. 167–172). Malang: Faculty of Education, State University of Malang.
Setyawan, B.W., Saddhono, K., & Rakhmawati, A. (2017). “Sociological Aspects and Local Speci city in the Classical Ketoprak Script of Surakarta Style”. Journal of Language and Literature, 17(2), 144–151. https://doi.org/https://doi.org/10.24071/ joll.2017.170205
Sipayung, M.E. (2016). “Kon ik Sosial dalam Novel Maryam Karya Okky Madasari: Kajian Sosiologi Sastra”. Jurnal Ilmiah Kebudayaan SINTESIS, 10(1), 22–34.
Smith-hefner, N.J. (2009). Language Shift, Gender, and Ideologies of Modernity in Central Java, Indonesia. Journal of Linguistics Anthropology, 19(1), 57–77. https://doi.org/10.1111/j.1548- 1395.2009.01019.x.T
Sudiatmi, T., Subiyantoro, S., & Sawitri. (2018). “Movie Animation of Pandawa and Kurawa Characters Manifesting The Javanese Life Philosophy”. IJSSHE- International Journal of Social Sciences, Humanities and Education, 2(2), 123–129. Retrieved from http://www.ijsshe.com/ index.php/ijsshe/article/view/77
Sulaksono, D. (2016). Serbaneka Bahasa Jawa. Surakarta: Cakrabooks.
Suwondo. (2015). Naskah Ketoprak Ki Ageng Mangir Wonoboyo (pp. 1–39). Surakarta.
Suwondo. (2017). Naskah Ketoprak Pandanaran Mbalela. (pp. 1–42). Surakarta.
Suwondo. (2017). Naskah Ketoprak Ronggolawe Gugur. (pp. 1–40). Surakarta.
Ulya, C. (2016). Perkembangan Ketoprak di Surakarta. Surakarta: Chalief Press.
Wajdi, M., & Subiyanto, P. (2017). “Social and Speech Community of Central Java Indonesia”. Advanced Science Letters, 23(17), 12172–12176. https://doi.org/ https://doi.org/10.1166/asl.2017.10595
Waryanti, E. (2015). Sejarah Perkembangan Kethoprak Siswa Budoyo. Jurnal IKADBUDI, 4(Oktober), 1–8.
Widiana, I.K., Juni, N.K., & Ningrat, J.A. (2018). “Tokoh Bhima dalam Teks Dewa Ruci (Kajian Teologi Hindu)”. Jurnal Penelitian Agama Hindu IHDN Denpasar, 2(1), 297–302.
Refbacks
- There are currently no refbacks.