Struktur dan Pola Vitalitas Bahasa pada Mahasiswa Beretnis Kaili di Universitas Tadulako
Abstract
This study aims to (1) describe the structure and vitality patterns of the Kaili language in the family domain and (2) describe the factors that cause the helplessness of the Kaili language in the family domain of the Kaili ethnic students. The method used in this research is qualitative and quantitative. Data collection techniques through questionnaires, interviews, and observation as the main data collection tools. Data processing techniques and data analysis were carried out based on data trends regarding the structure and pattern of the use of the Kaili language in the family domain. From the results of the study it is known that the use of the Kaili language among students of the Kaili ethnicity at Tadulako University in the family sphere has burdened their vitality which tends to decrease and indicates extinction. This is because most of them use Indonesian and some use foreign languages. There are several factors that shift the use of the Kaili language to Indonesian and foreign languages, namely; (1) prestige factors, (2) function factors, (3) information and technology factors, and (4) a positive attitude weakens the Kaili language.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan struktur dan pola daya hidup bahasa Kaili pada ranah keluarga dan (2) mendeskripsikan faktor penyebab tidak berdayanya bahasa Kaili dalam ranah keluarga mahasiswa yang beretnis Kaili. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner, wawancara, dan pengamatan sebagai alat pengumpul data utama. Teknik Pengolahan data dan analisis data dilakukan berdasarkan kecenderungan data tentang struktur dan pola penggunaan bahasa Kaili di ranah keluarga. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa penggunaan bahasa Kaili pada mahasiswa beretnis Kaili di Universitas Tadulako pada ranah keluarga telah melemah daya hidupnya menurun cenderung dan menunjukkan kepunahan. Hal itu disebabkan sebagian besar mereka menggunakan bahasa Indonesia dan beberapa diantaranya ada yang menggunakan bahasa asing. Ada beberapa faktor yang menggeser penggunaan bahasa Kaili ke bahasa Indonesia dan bahasa asing, yaitu (1) faktor prestise, (2) faktor fungsi guna, (3) faktor teknologi dan informasi, dan (4) sikap positif melemah terhadap bahasa Kaili.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abubakar, J. (2010). Orang Kaili Gelisah: catatan kecil seorang wartawan. Yayasan Kebudayaan Sulawesi Tengah.
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.
Aritonang. (2016). Kriteria vitalitas bahasa Talondo. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 5 (1), 8-24. https://doi.org/10.26499/rnh.v5i1.34
Astuti, W. D. (2019). Morfologi Bahasa Hitu Di Maluku Selatan. Pujangga. https://doi.org/10.47313/pujangga.v4i1.499
Aswantini. (n.d.). Sumber dan Koleksi Data (Bidang IPS). Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
F. Amin, K. (2021). Pengajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) dan Pengenalan Budaya Lokal Bugis-Makassar. Jurnal Pendidikan Indonesia. https://doi.org/10.36418/japendi.v2i6.195
Fasold, R. (1984). The Sociolinguistic of Society. Basil Blackwell.
Firdaus, Winci. (2018). Tekanan kepunahan bahasa Suwawa: Analisis tingkat daya hidup bahasa. Metalingua, 16(2), 307–314. https://doi.org/10.26499/metalingua.v16i2.240
Fitri. (2015). Pluralisme di Tengah Masyarakat Santri Minang Sebuah Pengenalan Pluralitas Lokal di Sumatera Barat. Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies, 1(1), 55–68. https://doi.org/10.30983/islam_realitas.v1i1.12
Gloriani, Y. (2017). Konservasi Dan Revitalisasi Bahasa Sebagai Salah Satu Upaya Internasionalisasi Bahasa Indonesia. FON : Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 11(2). https://doi.org/10.25134/fjpbsi.v11i2.717
Imelda, I. (2018). Bahasa Ibu Yang Kehilangan ‘Ibu’ (Kajian Sosiolinguistis Bahasa yang Terancam Punah di Maluku Utara). Jurnal Masyarakat dan Budaya. https://doi.org/10.14203/jmb.v19i3.533
Karsana, D. (2012). Mengurai Dilema Bahasa Kaili Ditengah Arus Globalisasi. Proceedings International Seminar “Language Maintenance and Shift II".
Lamusu, S. (2016). Strategi Pencegahan Kepunahan Bahasa-bahasa Lokal Sebagai warisan Budaya Bangsa. Seminar Nasional Bahasa Ibu IX.
Madeamin. (2019). Eksistensi Bahasa dan Kearifan Lokal Suku Bugis di Sulawesi Selatan. Yayasan Inteligensia Indonesia.
Muliana, I. N., Mahayana, I. M. A., & Rajista, I. G. (2020). The pattern of switching mother tongue on children in Buduk village, Mengwi District, Badung Regency. https://doi.org/10.4108/eai.13-12-2019.2298307
Nur, Y., Fatinah, S., Bahasa, B., Sulawesi, P., Roviga, B., Palu, U. T., &
Sukarno-hatta, J. (2021). Makna Dan Fungsi Kearifan Lokal dalam Peribahasa Kulawi Sebagai Penguat Karakter Etnik Kulawi: Kajian Semiotika.
Rusminto, N. E., Ariyani, F., Setiyadi, A. B., & Putrawan, G. E. (2021). Local language vs. National language: The lampung language maintenance in the indonesian context. Kervan. https://doi.org/10.13135/1825-263X/5787
Taha, N. (2015). Upaya Seniman terhadap Pemertahanan Bahasa Kaili di Kota Palu. BAHASANTODEA, 3, 4.
Wijaya. (2006). Sosiolinguistik Kajian Teori dan Analisis. Pustaka Pelajar.
Yulianti, S., & Winci firdaus. (2020). Keterancaman Bahasa Roswar: Analisis Daya Hidup Bahasa. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 9(2), 358. https://doi.org/10.26499/rnh.v9i2.2942
Yunidar, M. A. &Tamrin. (2022). Vitalitas Sastra Lisan Kayori Vitality of Kayori Oral Literature. Jurnal Kajian Sastra, 11(1), 318–330. https://doi.org/10.26499/jentera.v11i2.5203
Zou, C. (2022). Inter-generational language shift and maintenance: language practice observed in Guangzhou Hakka families. Asian Ethnicity. https://doi.org/10.1080/14631369.2020.1762164
DOI: http://dx.doi.org/10.29255/aksara.v35i1.1247.116--124
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
_______________________________________________________________________________________________________
Aksara INDEXED IN:
![]() | ||||
_______________________________________________________________________________________________________
AKSARA diterbitkan oleh Balai Bahasa Provinsi Bali bekerja sama dengan Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya (PPJB-SIP)
AKSARA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License