Frase Endonsentris Bahasa Saluan
Abstract
This research describes the structure of the endocentric phrases of the Saluan language. The problem is formulated in the form of a question, namely how is the internal structure of the endocentric phrases of Saluan. The theoretical study uses the views of Lyons (1968), Cook (1969), Verhaar (1981 and 1999), Parera (1983), Ramlan (1987), Ahmad HP (1997), and Djajasudarma (2003). The method of collecting data uses listening techniques and speaking techniques based on the opinions of Samarin (1988), Djajasudarma (1993), and Sudaryanto (1993). In data analysis, distributional analysis techniques were used through the views of Djajasudarma (1993). The results showed that the structure of Saluan ensocentric phrases has two types of construction, namely: (1) attributive phrases with patterns H+T, T+H, and, T+H+T. These three patterns can be found in the noun, adjective, verb, and adverb word classes. (2) coordinating phrases with construction types consisting of: (a) additive, (b) appositive, (c) alternative, and (d) coordinating elements consisting of: (i) additive coordinator and (ii) contrastive coordinator.
Abstrak
Penelitian ini mendeskripsikan struktur frase endosentris bahasa Saluan. Masalah dirumuskan dalam bentuk pertanyaan, yakni bagaimanakah struktur internal frase endosentris bahasa Saluan. Dalam kajian teori digunakan pandangan Lyons (1968), Cook (1969), Verhaar (1981 dan 1999), Parera (1983), Ramlan (1987), Ahmad HP (1997), dan Djajasudarma (2003). Metode pengumpulan data menggunakan teknik simak dan teknik cakap dengan bardasarkan pendapat Samarin (1988), Djajasudarma (1993), dan Sudaryanto (1993). Dalam analisis data digunakan teknik kajian distribusional melalui pandangan Djajasudarma (1993). Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur frase ensosentris bahasa Saluan memiliki dua tipe konstruksi, yakni: (1) frase atributif dengan pola H+T, T+H, dan, T+H+T. Ketiga pola tersebut dapat ditemukan pada kelas kata nomina, ajektiva, verba, dan adverbia. (2) frase koordinatif dengan tipe konstruksi yang terdiri atas: (a) aditif, (b) apositif, (c) alternatif, dan (d) unsur-unsurnya berkoordinatif yang terdiri atas: (i) koordinator aditif dan (ii) koordinator kontrastif.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmad H.P. (1997) Sintaksis. Jakarta: Depdikbud
Apriastuti, N. N. A. A. (2019). Bentuk, fungsi dan jenis tindak tutur dalam komunikasi siswa di kelas IX Unggulan SMP PGRI 3 Denpasar. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia, 8(1), 48-58.
Bloomfield, L. (1933) Language. Chicago: The University of Chicago
Chaer, A. 2014. Linguistik Umum. Jakarta : Rineka Cipta
Cook, Welter (1969) Introduction to Tagmemic Analysis. New York: Rinehart and Winston, Inc.
Djajasudarma (2003) Analisis Bahasa: Sintaksis dan Semantik. Bandung: Uvula Press
Djajasudarma, T. (2003). Metode Linguistik. Bandung: PT. Eresco, dkk.
Djajasudarma, T.F. (1993) Metode Linguistik: Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. Bandung: Eresco
Hidayah, A. (2019). Frase Nomina Pelaku Endosentris Atributif Bahasa Inggris Di Bidang Kantor Depan (Front Office) Hotel. Haluan Sastra Budaya, 3(2), 105-117.
Hidayat, A. (2019). Frase Endosentrik Bahasa Kaili Dialek Unde Desa Tibo Kecamatan Sindue Tombusabora Kabupaten Donggala (Doctoral dissertation, Universitas Tadulako).
HILAL, A. N. (2015). Relasi Gramatikal Dalam Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA).
Keraf, Gorys. (1984) Tata Bahasa Indonesia. Jakarta: Nusa Indah.
Lyons, John. (1968) Introduction to Theoritical Linguistics. Cambridge: Cambridge University Press.
Muchti, A. (2021). Realisasi Frasa Atributif Dalam Wacana Narasi Mahasiswa Universitas Bina Darma Dan Aplikasinya Dalam Pembelajaran. Jurnal Ilmiah Bina Edukasi, 14(1), 36-45.
Nurtripura, I. (2011). Konstruksi Sintaktik Dan Semantik Idiom Pada Harian Olahraga Top Skor Serta Implikasinya Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII SMP Negeri 118 Jakarta (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA).
Octavianti, A. S., Uswatun, F., Hidayat, S. E. N., & Utomo, A. P. Y. (2022). Analisis Penggunaan Frasa Verba pada Surat Kabar Suara Merdeka yang Berjudul” Kurikulum Ruh Pembelajaran Tingkat Paling Dasar hingga Bangku Kuliah”: Analysis of the Use of Verb Phrases in Suara Merdeka Newspaper entitled" The Curriculum of the Most Basic Level of Learning Spirit to Lecturers". Jurnal Pendidikan dan Sastra Inggris, 2(1), 77-85.
Parera, J. Daniel (1983) Pengantar Linguistik Umum, Bidang Sintaksis Seri C. Nusa Indah Ende Flores, Jakarta.
Rahayu. (2019). Penggunaan Frasa Endosentrik Apositif Dalam Karangan Wacana Berita. AIJER, 181-186.
Ramadhani, C. (2018). Penggunaan Frasa Endosentrik Apositif Pada Wacana Berita Di Rubrik Go Cakrawala. Jurnal. unismuh. ac. id, 1-91.
Ramlan, M. (1987) Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis. Yogyakarta: Karyono.
Ramlan.(1986). Ilmu Bahasa Indonesia: Sintaksis. Yogyakarta: CV. Karyono
Retnawati, V. (2014). Frase Endosentrik Bahasa Jawa Dalam Novel Duraka Karya Any Asmara. Junal. uny. ac. id, 1-214.
Sudaryanto (1993) Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
Verhaar, J.W.M. (1981) Pengantar Linguistik. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Verhaar, J.W.M. (1999) Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Wiratno. (2014). Bahasa, Fungsi Bahasa, dan Konteks Sosial. Modul Pengantar Linguistik Umum, 1-19.
Zulkarnain, A. (2019, February). Kajian Semiotika Intertekstualitas Film Ralph Breaks The Internet. In SENADA (Seminar Nasional Manajemen, Desain dan Aplikasi Bisnis Teknologi) (Vol. 2, pp. 144-150).
Refbacks
- There are currently no refbacks.